PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Suasana aksi unjuk rasa di depan Mapolres Pangandaran mendadak hening saat adzan Ashar dikumandangkan, Senin (1/9/2025). Sang orator yang sebelumnya berapi-api menyampaikan tuntutan, tiba-tiba menghentikan orasi dan mengumandangkan adzan dari atas mobil bak terbuka menggunakan pengeras suara.
Ratusan massa aksi yang didominasi mahasiswa langsung menghentikan aktivitasnya. Mereka duduk jongkok dengan khidmat, mendengarkan lantunan adzan hingga selesai. Usai itu, orator juga memimpin doa bersama yang diikuti seluruh peserta aksi dengan penuh kekhusyukan.
Baa Juga: 500 Warga Turun ke Jalan, Jaga Pangandaran Tetap Kondusif
Setelah doa, massa kembali berdiri di bawah terik matahari untuk melanjutkan menyuarakan tuntutan mereka. Dengan mengenakan pakaian serba hitam, para mahasiswa datang ke Mapolres Pangandaran sekitar pukul 14.39 WIB sambil membawa spanduk bertuliskan “Usut Tuntas Represif Aparat dan Polisi Pembunuh”.
Sekitar pukul 15.50 WIB, perwakilan massa akhirnya berhasil bertemu langsung dengan Kapolres Pangandaran, AKBP Andri Kurniawan.
Koordinator aksi, Ridwan Fauzi, menyebut aksi ini diikuti sekitar 200 mahasiswa dari berbagai organisasi di Pangandaran.
“Yang ikut aksi hari ini kurang lebih 200 orang dari organisasi mahasiswa di Pangandaran,” ujarnya.
(Sajidin)