spot_img
Senin 1 September 2025
spot_img

Bos Koi Hartono Soekwanto, Champion Padel Nasional di Usia 53

SURABAYA,FOKUSJabar.id: Di usianya yang menginjak 53 tahun, banyak orang mungkin berpikir untuk melambat dan menikmati hidup yang lebih santai. Namun, tidak demikian halnya dengan Hartono Soekwanto. Alih-alih pensiun dari dunia kompetisi, pria yang dikenal sebagai “Bos Koi” ini justru membuktikan bahwa usia hanyalah angka, berhasil menjuarai Sirkuit Nasional (Sirnas) Padel 2025 di Surabaya, Minggu (31/8/2025) kemarin.

Bersama pasangannya, Williz, Hartono tampil memukau di kelas Men Bronze. Keduanya mengukir kisah inspiratif dengan menyingkirkan banyak pasangan pemain muda yang enerjik dan penuh talenta. Hartono mengaku tantangannya sangat berat, karena lawannya adalah para pemain muda yang telah menguasai berbagai teknik padel.

“Saya main cukup happy, kemudian juga saya main sabar-sabar sampai final dan bisa keluar menjadi juara satu,” ujar Hartono. 

BACA JUGA: Hartono Soekwanto, Duta Koi Indonesia Menyulap Hobi Jadi Cinta untuk Negeri

Menurutnya Kunci kemenangannya adalah ketenangan, kesabaran, dan kepercayaan diri, ditambah dengan chemistry yang solid bersama pasangannya.

Bagi Hartono, menjadi juara di kompetisi bergengsi sekelas Sirnas adalah sebuah kehormatan besar. Sirnas Padel 2025 sendiri merupakan turnamen yang sangat dinanti-nantikan, dengan seri yang diadakan di Jakarta, Surabaya, dan akan ditutup dengan Grand Final di Bali.

“Saya bangga dan merasa terhormat bisa juara, karena hingga menjadi juara sampai saat ini cukup memerlukan latihan yang lumayan berat,” ungkap Hartono. 

Ia juga menyampaikan terima kasih khusus kepada pasangannya dan Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) yang telah mendukung perjalanannya.

Kisah Hartono ini mendapat apresiasi dari Ketua Bidang Organisasi PBPI, Aryo Harmensyah. Aryo memuji performa Hartono yang luar biasa di usia yang tidak lagi muda. 

“Jujur, ini Pak Hartono bisa ngalahin aku, ronde pertama langsung K.O,” canda Aryo, yang juga sempat menjadi lawan tandingnya.

Aryo menjelaskan, sirnas Padel 2025 bukan hanya tentang mencari juara, tetapi juga tentang menemukan bibit-bibit atlet terbaik untuk tim nasional. Namun, kedepannya, PBPI berencana untuk menyediakan kelas khusus berdasarkan usia, seperti kelas 45, 50, dan 55 tahun.

BACA JUGA: PBPI Apresiasi Gelaran Sirnas Padel 2025 di Bandung, Ini Para Juaranya

“Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk memasyarakatkan olahraga padel yang kian digemari. Dengan menyediakan wadah bagi semua usia, PBPI berharap padel dapat menjadi olahraga yang inklusif dan dapat dinikmati oleh siapa saja, terlepas dari usia,” ujar dia.

Kisah Hartono Soekwanto adalah bukti nyata bahwa semangat, dedikasi, dan kerja keras dapat mengalahkan batasan usia. Prestasinya tidak hanya menginspirasi para pemain padel senior, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa untuk meraih impian, tidak ada kata terlambat.

(Anthika Asmara)

spot_img

Berita Terbaru