TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar), Dicky Candra mengatakan, masalah kemiskinan masih menjadi persoalan sosial yang terus saja menghantui.
Sejumlah upaya dan langkah-langkah strategis dilakukan Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk mengentaskan masalah kemiskinan.
BACA JUGA:
PKK Tasikmalaya Siapkan 12 Ribu Kader Dasawisma untuk Perkuat Gerakan Masyarakat
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Tasikmalaya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang dihadiri Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Kepala Bappelitbangda, Kadinsos, para Kepala Dinas, Camat, lurah serta elemen masyarakat lainnya.
Rakor digelar di Aula Utama Kantor Bappelitbangda Kota, Jalan Letnan Harun Nomor 1 Bungursari Kota Tasikmalaya, Selasa (26/8/2025).
Rakor tersebut membahas sejumlah langkah strategis untuk penanganan kemiskinan.
Dicky Candra mengatakan, persoalan kemiskinan merupakan persoalan yang dihadapi semua pemerintahan. Termasuk Kota Tasikmalaya. Sehingga pentingnya sinergi dan kolaborasi semua pihak dalam menyelesaikan persoalan ini.
“Pentingnya kerja sama seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama-sama dalam melakukan gerakan strategis untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Tasikmalaya,” ungkapnya.
Dia berharap, rakor ini dapat menghasilkan sejumlah langkah-langkah strategis dan program yang tepat sasaran. Sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat kurang mampu.
BACA JUGA:
Restu Van Houten Tampil Memukau di Jayantara Priangan Timur 2025 Dadaha Kota Tasikmalaya
“Pemerintah Kota Tasikmalaya terus berupaya memberikan perhatian serius kepada masyarakat kurang mampu. Kita terus berikan berbagai bantuan agar mereka mampu mandiri dan terlepas dari garis kemiskinan,” kata Dicky Candra.
Menurutnya, Rakor TKPK sebagai bentuk perhatian nyata dan komitmen bersama untuk melakukan langkah konkret menangani kemiskinan di Kota Tasikmalaya.
“Berdasarkan data, angka Kemiskinan warga Kota Tasikmalaya masih cukup tinggi. Yakni, 11,10 persen (76.710 orang miskin). Karenanya perlu langkah dan upaya-upaya konkret untuk menekan angka kemiskinan ini,” imbuhnya.
Dicky Candra mengaku, sejumlah program telah dilakukan Pemkot Tasikmalaya untuk penanganan kemiskinan. Di antaranya, program Bageur, Bakul Tasik dan Pembiakan Ekonomi Lokal dan Kewilayahan (Pelak) untuk pemberdayaan masyarakat miskin.
Ada tiga program pokok dalam pengentasan kemiskinan yang dilakukan saat ini. Yakni, program bantuan sosial dan jaminan sosial terpadu, program pemberdayaan masyarakat dan penguatan pelaku UMKM.
BACA JUGA:
Tasikmalaya Masuk Zona Rawan Korupsi, Pemkot Siapkan Strategi Perbaikan
Menurut Dia, pemerintah tentu tidak bisa bergerak sendiri dalam melakukan penanggulangan kemiskinan. Karenanya perlu sinergitas dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Mari kita perkuat komitmen dan kepedulian bersama dalam mewujudkan Tasikmalaya yang lebih sejahtera, berdaya saing dan berkelanjutan,” tutup Dicky Candra.
(Seda/Bambang Fouristian)