PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Seorang nenek bernama Turiah (70), warga Dusun Sindangsari, Desa Banjarharja, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, menjadi korban pencurian dengan modus berpura-pura melakukan sensus penduduk.
Peristiwa itu terjadi saat seorang pria tak dikenal mendatangi rumah Turiah dengan alasan pendataan warga. Pelaku meminta korban menunjukkan KTP yang tersimpan di dompetnya di kamar. Setelah melihat isi dompet, pelaku mengarahkan Turiah ke dapur dengan dalih ingin memeriksa kondisi rumah.
Baca Juga: Warga Keluhkan Asap Tebal dari Pembakaran Limbah Kayu di Sindangsari Pangandaran
Saat korban lengah, pelaku langsung menggasak uang tunai sebesar Rp 2.150.000 yang disimpan di bawah kasur. Uang tersebut sebelumnya dimasukkan kembali ke dalam dompet setelah diperlihatkan kepada pelaku.
“Waktu itu saya disuruh ke dapur, katanya mau lihat-lihat rumah. Pas balik ke kamar, uang di dompet sudah hilang,” ujar Turiah, Senin (25/8/2025).
Turiah menambahkan, pelaku sempat memotret isi kamar, kamar mandi, hingga toilet, seolah benar-benar melakukan sensus. Namun setelah melancarkan aksinya, ia langsung kabur meninggalkan rumah.
Awalnya, Turiah tidak menyadari uangnya raib. Namun setelah curiga dan memeriksa kembali, ia menemukan simpanannya sudah lenyap. Kejadian ini membuat sang nenek panik dan syok.
Warga sekitar yang mendengar kabar tersebut segera membantu melakukan pengecekan rekaman CCTV lingkungan. Dari pantauan video, pelaku terlihat mengendarai sepeda motor Honda Vario putih kombinasi hitam dan melarikan diri ke arah Banjar.
“Saya berharap uang bisa kembali dan pelakunya cepat ditangkap, biar tidak ada lagi orang lain yang jadi korban,” ungkap Turiah dengan nada sedih.
(Sajidin)