spot_img
Jumat 22 Agustus 2025
spot_img

Waspada Sesar Lembang, BPBD Bandung Dorong Warga Siaga Gempa

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung terus memperkuat edukasi kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi gempa, terutama dari pergerakan Sesar Lembang.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandung, Didi Ruswandi, menegaskan bahwa korban gempa biasanya bukan disebabkan langsung oleh guncangan, melainkan akibat reruntuhan bangunan.

“Gempa itu tidak melukai, tidak membunuh. Yang membunuh adalah jejatuhan, reruntuhan bangunan. Jadi, konsep penyelamatan diri adalah bagaimana kita menghindari reruntuhan,” kata Didi, Jumat (22/8/2025).

Baca Juga: Pemkot Bandung Siaga Hadapi Aktivitas Sesar Lembang, BPBD Diminta Standby 24 Jam

Kenali Ruang Aman

BPBD mengimbau masyarakat untuk mengenali ruang-ruang aman di rumah maupun tempat kerja. Titik aman tersebut bisa berupa area di bawah meja, pojok dinding, atau ruangan yang jauh dari kaca.

“Kalau ada kaca, sebaiknya ditempeli stiker agar tidak melukai saat pecah. Barang berat jangan diletakkan di atas, melainkan di bawah. Lemari juga sebaiknya ditempel ke dinding supaya tidak mudah roboh,” jelas Didi.

Ia menekankan pentingnya pembagian peran dalam keluarga. Setiap anggota harus mengetahui titik berlindung masing-masing agar tidak panik saat gempa.

“Kalau ada lima orang, pastikan ruang lindung cukup untuk lima orang, dan harus jelas siapa ke arah mana,” ujarnya.

Program Edukasi Berlapis

BPBD bersama Forum Zakat tengah menyiapkan program door to door untuk membangun keluarga tangguh bencana. Program ini meliputi pengenalan ruang aman, pembagian titik berlindung, hingga simulasi sederhana.

“Kalau satu lembaga bisa mengedukasi 500 orang per tahun, mereka akan diberi piagam penghargaan. Bayangkan kalau semua 37 lembaga di Bandung terlibat, dampaknya akan besar,” kata Didi.

Selain itu, BPBD juga bekerja sama dengan komunitas kreatif untuk membuat kartun edukatif mitigasi gempa bagi anak-anak.

“Anak-anak itu kelompok rentan. Edukasi harus dekat dengan mereka, misalnya lewat film kartun atau buku cerita. Sudah ada yang mengajukan kerja sama, mudah-mudahan segera terwujud,” ujarnya.

Geotrek Sesar Lembang

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran publik, BPBD akan menggelar Geotrek Sesar Lembang, yaitu tur edukasi lapangan untuk memperlihatkan kondisi sesar secara langsung. Peserta akan diperlihatkan perubahan permukaan tanah, jenis batuan, hingga potensi getaran.

“Banyak warga baru percaya setelah melihat langsung. Hasil geotrek ini juga akan dibuatkan video agar bisa dinikmati masyarakat luas,” tambahnya.

Rencana Terstruktur

BPBD juga menyusun skema pelibatan RT, RW, dan kelurahan dalam pelatihan kesiapsiagaan. Selain itu, titik-titik evakuasi sudah dipetakan dan akan dituangkan dalam Peraturan Wali Kota agar memiliki dasar hukum kuat.

“Dengan begitu, semua pihak punya acuan yang jelas,” pungkas Didi.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru