PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Kisah hidup Roni Prans (33), pemuda asal Kabupaten Pangandaran, menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan tekad kuat mampu mengubah nasib. Dari seorang anak jalanan, kini ia menjelma menjadi pengusaha sukses di bidang properti sekaligus sosok dermawan yang peduli pada kampung halamannya.
Roni merasakan kerasnya hidup sejak 2007, ketika harus bertahan di jalanan. Saat melanjutkan pendidikan di salah satu universitas di Yogyakarta (2011–2015), ia tidak hanya berjuang dalam dunia akademik, tetapi juga mencari nafkah dengan mengamen di lampu merah selepas bekerja. Hidup di jalanan justru menjadi guru berharga yang menempanya menjadi pribadi tangguh.
Baca Juga: Ketua HNSI Pangandaran Tegaskan Tolak KJA Gunakan Lahan 3,2 Hektare
Setelah lulus kuliah, Roni Prans sempat mengabdikan diri sebagai guru Bimbingan Konseling (BK) di sebuah SMK Negeri di Pangandaran. Namun, semangat berdagang tetap melekat. Ia menjual pakaian di pasar hingga berjualan kopi di kawasan Pantai Pangandaran. Dari pengalaman itu, tekadnya untuk memperbaiki nasib semakin kuat.
Awalnya Roni berencana membuka toko, namun modal yang terkumpul dari tabungan dan pinjaman bank ia alihkan ke dunia properti. Dari satu proyek perumahan, usahanya terus berkembang hingga kini telah membangun delapan proyek perumahan di Kabupaten Pangandaran.
Kesuksesan tak membuat Roni lupa daratan. Baru-baru ini, ia mengaspal jalan desa sepanjang ±1.153 meter persegi dengan dana pribadi sekitar Rp150 juta. Jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat sekitar, termasuk dirinya.
“Ini murni untuk kenyamanan masyarakat. Saya juga melewati jalan ini setiap hari, jadi ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat,” kata Roni, Kamis (21/8/2025).
Aksi nyata itu pun mendapat apresiasi warga. Jalan yang sebelumnya rusak kini menjadi akses layak bagi aktivitas sehari-hari masyarakat.
“Alhamdulillah, warga sangat terbantu. Jalan ini memang vital untuk aktivitas kami,” ungkapnya.
Perjalanan hidup Roni adalah gambaran perjuangan dari nol: dari kerasnya jalanan, menjadi guru, hingga kini sukses sebagai pengusaha sekaligus sosok inspiratif yang membangun desanya dengan hati.
(Sajidin)
, pemuda asal Kabupaten Pangandaran, menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan tekad kuat mampu mengubah nasib){kind=link}