BANJAR,FOKUSJabar.id: Komisi II DPRD Kota Banjar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan Pasar Banjar yang rencananya akan direlokasi oleh Pemkot Banjar. Sidak ini dilakukan untuk memastikan rencana pemindahan pedagang yang berjualan di bantaran sungai berjalan adil serta tidak merugikan pihak mana pun.
Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, Rossi Hernawati, menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin ada pedagang yang dirugikan akibat kebijakan tersebut. Oleh karena itu, DPRD langsung turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi pedagang.
Baca Juga: Polisi Banjar Turun ke Lapangan, Patroli Dialogis Sasar Perbatasan Jabar–Jateng
“Kami mendengar langsung keluhan pedagang. Itu sebabnya kami turun agar kebijakan ini benar-benar adil,” ujar Rossi, Rabu (20/8/2025).
Menurutnya, sebagian pedagang tidak keberatan dengan relokasi karena kios mereka memang berdiri di bantaran sungai dan tidak memiliki sertifikat. Namun, ada juga pedagang yang menempati kios dengan sertifikat resmi, terutama di bagian utara, sehingga kemungkinan tidak akan masuk dalam zona relokasi.
Terkait lokasi pengganti, Rossi mengaku pihaknya belum bisa memastikan. Hasil sidak masih harus dibahas lebih lanjut agar solusi yang ditetapkan tidak merugikan pedagang. “Minimal ketika relokasi dilaksanakan, pedagang tetap bisa berjualan dengan tenang di lokasi baru,” tegasnya.
Sementara itu, Tomas, salah satu pedagang buah yang masuk zona relokasi, mengaku siap mengikuti keputusan pemerintah. Baginya, yang terpenting adalah adanya tempat baru untuk tetap berjualan.
“Saya sadar kios saya ada di bantaran sungai dan tidak punya sertifikat. Saya tidak menolak, asal tetap ada solusi dan lokasi pengganti,” ungkapnya.
(Agus)
 ke kawasan Pasar Banjar yang rencananya akan direlokasi oleh Pemkot Banjar){kind=link}