BANDUNG,FOKUSJabar.id: Proyek Bandung Integrated Urban Transport Roadmap (BIUTR) belum dapat direalisasikan karena pembebasan lahan belum dimulai. Hal ini disampaikan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Kamis (14/8/2025).
“Rasanya tidak mungkin dilelang sekarang karena belum ada perintah pembebasan tanah. Kalau dilelang, membangunnya di mana?” ujar Farhan.
Ia menjelaskan, kondisi BIUTR berbeda dengan proyek Bus Rapid Transit (BRT). Untuk BRT, lelang telah dilakukan Kementerian PUPR dan Pemkot Bandung sudah menerima instruksi resmi untuk melepaskan lahan. Prosesnya pun kini tengah berjalan.
Baca Juga: Ratusan Atlet Panjat Tebing di Seluruh Indonesia Unjuk Kemampuan di EISCC 2025 Kota Bandung
“Kalau BRT, lelangnya sudah ada di PU, dan kita sudah dapat perintah untuk melepaskan tanah. Sementara untuk BIUTR, belum ada ancang-ancang sama sekali,” katanya.
Meski begitu, studi awal BIUTR sudah rampung dikerjakan oleh dua lembaga. Studi tersebut mencakup analisis kebutuhan transportasi, perencanaan rute, hingga estimasi biaya. Namun, hasilnya masih memerlukan kajian lanjutan sebelum masuk tahap teknis dan administrasi.
Farhan menegaskan, BIUTR penting untuk mengintegrasikan berbagai moda transportasi publik di Kota Bandung. Karena itu, perencanaan harus matang agar pelaksanaannya tidak terhambat di tengah jalan.
Pihaknya akan menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat sebelum melangkah lebih jauh. Kesiapan lahan, kepastian pendanaan, dan koordinasi antarinstansi menjadi kunci kelancaran proyek.
“Kalau semua sudah jelas, baru kita bisa bergerak. Kita ingin memastikan setiap tahap dilakukan tepat waktu, tepat anggaran, dan tepat sasaran,” pungkas Farhan.
(Yusuf Mugni)