spot_img
Kamis 14 Agustus 2025
spot_img

6 Alasan Tolak KJA di Pantai Timur Pangandaran

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Sedikitnya ada enam poin utama alasan warga, nelayan dan pengusaha menolak keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran.

Rencananya, enam poin alasan tersebut akan disampaikan langsung kepada Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi.

BACA JUGA:

Dukungan Penuh Bupati Pangandaran, Siap Dampingi Warga Tolak KJA ke Bandung

Berikut enam alasan menolak KJA:

  1. Keberadaan KJA bertentangan dengan visi dan kebijakan makro pemerintah daerah yang menjadikan daerah tujuan wisata dan keberadaan KJA akan menjadi persoalan bagi pengembangan pariwisata kedepan.
  2. Keberadaan KJA bertentangan dengan regulasi nasional dan Perda provinsi tentang tata ruang laut. Adanya KJA juga akan menimbulkan kerusakan lingkungan dan ekosistem laut.
  3. Keberadaan KJA akan merugikan masyarakat nelayan, terutama nelayan pinggir dan nelayan tradisional dikarenakan lokasi tempat mereka beroperasi terhalangi oleh KJA.
  4. Keberadaan KJA akan merusak ekosistem dan daya tarik pantai timur yang akan merugikan para pelaku wisata dan semua stakeholder parawisata di Pangandaran.
  5. Keberadaan KJA akan menghalangi berbagai aktrasi dan kegiatan wisata bahari dan akan menggangu kegiatan wisata di Pantai Timur Pangandaran.
  6. Keberadaan KJA akan menggangu kegiatan Pariwisata di Pangandaran karena lokasi tersebut merupakan jantung penggerak perekonomian semua stakeholder parawisata. Serta akan berdampak pula terhadap kehidupan masyarakat di kabupaten Pangandaran.

Demikian bunyi enam poin tuntutan mereka yang dibacakan langsung oleh Sekretaris Forum Komunikasi Para Pelaku Wisata Pangandaran (FKP2WP), Iwan Sofa dihadapan Pemerintah Kabupaten Pangandaran pada deklarasi penolakan di Bandara Susi Air Beach Street, Rabu (13/8/2025).

BACA JUGA:

Geruduk Bandung, Ratusan Warga Pangandaran Siap Sampaikan Aspirasi Tolak KJA

Setelah isi surat tersebut dibacakan. Selanjutnya diserahkan kepada Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami. Tujuannya, agar diberikan kepada Dedi Mulyadi.

Bupati Citra mengaku sangat mengapresiasi kepada aksi yang dilakukan masyarakat. Menurutnya, apa yang telah dilakukan mereka merupakan bukti kecintaannya terhadap laut Pangandaran.

“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh yang hadir di sini. Ini adalah bukti nyata bahwa kita akan menjaga laut kita,” ungakapnya.

(Sajidin/Bambang Fouristian)

spot_img

Berita Terbaru