spot_img
Minggu 10 Agustus 2025
spot_img

Bio Farma Tancap Gas Perangi TB, Targetkan Eliminasi Nasional

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Bio Farma menegaskan komitmennya mendukung penanganan Tuberkulosis (TB) di Indonesia. Salah satunya melalui partisipasi aktif dalam diskusi publik bertajuk ‘Bagaimana Pengelolaan Penanganan TBC yang Ada di Indonesia’ yang diinisiasi Yayasan Tujuh Delapan Agung, Jumat (8/8/2025) lalu di Jakarta.

Hadir dalam kegiatan itu Wamen Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Ina Agustina Isturini, Komisaris Bio Farma Relly Reagen, serta Kadiv Penugasan Pemerintah Tedi Herawan.

bio farma
Diskusi penanggulangan TB di Indonesia, Bio Farma Punya tiga strategi (ist)

“TB masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia. Saat ini negara kita berada di peringkat kedua dunia, dengan lebih dari 1 juta kasus. Angka kematiannya mencapai 130 ribu lebih. Ini perlu perhatian khusus untuk mengatasinya,” kata Relly Reagen.

BACA JUGA: Dinkes Kota Tasikmalaya Temukan Sekitar 4 Ribuan Warga Positif Tuberkulosis, 60 Diantaranya Meninggal

Vaksin TB

Menurut dia, kerja sama Presiden Prabowo dengan Bill Gates dalam pengembangan vaksin TB menjadi momentum penting yang harus segera ditindaklanjuti.

Dia juga menggarisbawahi perlunya membentuk relawan TB di wilayah zona merah, termasuk Jakarta Timur, Surabaya, Bandung, Makassar, Papua, serta daerah pedesaan dan terpencil yang memiliki angka kasus tinggi.

Hal senada disampaikan Kadiv Penguasaan Pemerintah Tedi Herawan. Dia menjelaskan bahwa Bio Farma telah menyiapkan. tiga strategi utama penanggulangan TB. Tiga strategi ini sejalan dengan Roadmap Indonesia Sehat 2045, target Sustainable Development Goals (SDGs), dan Rencana Aksi Nasional Eliminasi TBC.

“Pertama, bekerjasama dengan mitra global untuk mengembangkan diagnostik TB demi kemandirian tes. Kedua, secara konsisten memproduksi vaksin Bacillus Calmette-Guerrin (BCG) untuk pencegahan TB. Ketiga, mengembangkan vaksin TB generasi terbaru,” kata dia mewakili Direktur Pemasaran Bio Farma, dr. Kamelia Faisal.

Saat ini, kata dia, Bio Farma memproduksi vaksin BCG untuk program imunisasi dasar anak-anak. Untuk meningkatkan deteksi kasus, pihaknya juga menggandeng Becton Dickinson dalam pengembangan kit diagnostik BD-Max, serta Serum Institute of India (SII) untuk tes Cy-TB. Perusahaan juga tengah mengembangkan vaksin TB terbaru untuk melawan jenis yang resisten terhadap obat.

Lebih lanjut Bio Farma berharap dapat mempercepat upaya eliminasi TB di Indonesia dan memperkuat peran Indonesia dalam kemandirian vaksin dan diagnostik penyakit menular.

(LIN)

spot_img

Berita Terbaru