PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Kawasan wisata Pantai Barat Pangandaran kini diwarnai bau tak sedap yang diduga berasal dari saluran pembuangan air limbah hotel. Kondisi ini memicu keluhan dari warga maupun wisatawan, terutama di area yang kerap digunakan untuk berenang.
Pantauan di lapangan menunjukkan, setidaknya ada empat titik saluran air limbah yang langsung mengalir ke pantai. Aliran tersebut menimbulkan aroma menyengat dan mencemari lingkungan.
Baca Juga: Polres Pangandaran Kibarkan 17.845 Bendera Merah Putih, Laut dan Darat Penuh Semangat Kemerdekaan
Ujang, warga setempat, mengatakan bau limbah paling terasa saat air laut pasang (rob). Pada kondisi tersebut, aliran limbah menjadi tersendat dan menggenang sehingga baunya semakin parah.
“Kalau sudah seperti itu, saya juga kadang enggak kuat menahan baunya,” ungkapnya, Sabtu (9/8/2025).
Menurut Ujang, wisatawan pun kerap mempertanyakan sumber air berbau itu. Ia bahkan khawatir jika anak-anak yang tidak mengetahui asalnya justru bermain atau berenang di genangan limbah, mengira itu adalah air laut.
“Pernah ada anak-anak berenang di situ, karena mereka pikir itu air laut biasa,” tuturnya.
Meski saat ini debit limbah tidak terlalu besar, bau tak sedap masih terasa. Ujang berharap pemerintah daerah atau pihak terkait segera turun tangan menindaklanjuti dugaan pembuangan limbah ini.
“Kalau musim hujan aliran limbah lancar karena terbantu air hujan. Tapi kalau rob, kami was-was takut mampet,” ujarnya.
(Sajidin)