spot_img
Sabtu 9 Agustus 2025
spot_img

Masalah Sampah Bukan Lagi Prioritas, Farhan Soroti Masalah Lapangan Kerja dan Kemacetan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkapkan adanya pergeseran prioritas keluhan warga dalam beberapa waktu terakhir. Jika sebelumnya masalah sampah menjadi isu utama, kini persoalan itu turun ke posisi ketiga, digantikan oleh keluhan mengenai lapangan pekerjaan dan kemacetan lalu lintas.

“Sekarang, posisi masalah sampah sudah turun ke urutan ketiga. Artinya, penanganan sampah sudah mulai berada di jalur yang tepat,” ujar Farhan, Sabtu (9/8/2025).

Menurut Farhan, tantangan terbesar yang dihadapi Pemkot Bandung saat ini adalah membuka peluang kerja baru. Ia mengakui, pemerintah kota tidak memiliki kendali penuh terhadap gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Juga: Satgas Anti Rentenir di Bandung Kewalahan Tangani 15 Ribu Kasus

Salah satu langkah yang sedang dipertimbangkan adalah menggenjot sektor pariwisata melalui skema insentif bagi pelaku usaha.

“Kami tengah menyiapkan insentif yang tepat untuk industri pariwisata, khususnya yang melibatkan masyarakat kelas menengah. Nantinya, insentif ini akan disyaratkan pada komitmen pengusaha untuk tidak melakukan PHK setidaknya hingga akhir tahun,” jelasnya.

Terkait kemacetan, Pemkot Bandung kini mengevaluasi efektivitas perbedaan jam masuk sekolah di jenjang SD, SMP, dan SMA. Farhan mencontohkan kasus di kawasan Cibiru, di mana dua SD—SD 090 dan satu sekolah lainnya—membubarkan siswa pada waktu bersamaan, sehingga menimbulkan kemacetan parah.

“Kemacetannya mirip seperti saat pabrik bubar,” ungkapnya.

Farhan menegaskan, pengembangan sistem transportasi massal tak boleh lagi ditunda. Saat ini, Pemkot bersama Dinas Perhubungan tengah memfinalisasi konsep pembangunan bus rapid transit (BRT).

“Mudah-mudahan, dalam 18 bulan ke depan sudah ada solusi nyata. Tapi masyarakat juga harus mulai bersiap menyambut pembangunan BRT,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru