spot_img
Rabu 6 Agustus 2025
spot_img

Buka Rakerkonas APINDO ke-34, Ini Pesan Menko Airlangga untuk Pengusaha Indonesia

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) RI, Airlangga Hartarto secara resmi membuka pelaksanaan Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) ke-34 di el Royal Hotel, Jalan Merdeka Kota Bandung, Selasa (5/8/2025). Rakerkonas menjadi ajang konsolidasi strategis bersama sekitar 700 pengusaha seluruh Indonesia dalam merespon sejumlah tantangan yang dihadapi dunia usaha saat ini.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengucapkan selamat atas pelaksanaan rakerkonas yang diharapkan seluruh APINDO bisa sejalan. Para pengusaha yang menjadi anggota APINDO sebagai para juara di industri masing-masing sudah seharusnya menjadi penggerak di daerah masing-masing.

“Tema yang diangkat pada rakerkonas yakni Dengan Semangat Indonesia Incorporated Menuju Indonesia Emas 2045 menjadi sangat penting karena saat kita melakukan negosiasi tarif dengan Amerika Serikat, kita menggunakan pendekatan Indonesia Incorporated untuk memberikan commercial offer. Jadi itu melibatkan BUMN dan swasta. Kali ini berkumpul para pengusaha dan ini menjadi sangat penting. Saya optimis kalau target pertumbuhan yang diharapkan pemerintah bisa kita capai kalau seluruh pengusaha yang ada di ruangan ini pun optimis,” kata Airlangga.

Airlangga menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan tren positif di tengah kondisi global yang mulai membaik. Pada Juli 2025, IMF telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia naik dari 2,8% menjadi 3%.

Sementara ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025, mengalami pertumbuhan impresif sebesar 5,12% dan menjadi yang tertinggi dalam beberapa kuartal terakhir. Pertumbuhan ini didukung oleh kinerja sektor retail yang membaik dan peningkatan aktivitas industri sekaligus mencerminkan pemulihan daya beli masyarakat di tengah pergeseran konsumsi menuju platform digital dan e-commerce.

fokusjabar.id rakerkonas APINDO
Sejumlah menteri dalam Kabinet Merah Putih yang hadir pada Rakerkonas APINDO ke-34 berfoto bersama Ketua DPN APINDO Shinta W. Kamdani dan jajaran, Ketua Umum DPP APINDO Jabar Ning Wahyu Astutik dan jajaran, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, serta tamu undangan VIP lain usai acara pembukaan. (FOTO: Istimewa)

Untuk menjaga momentum tersebut, lanjut Airlangga, pemerintah telah menyiapkan berbagai program. Mulai dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembangunan 450 ribu unit rumah, program diskon hingga 80 persen menjelang perayaan kemerdekaan, program belanja Natal dan Tahun Baru guna menjaga daya beli hingga insentif PPN 100 persen untuk pembelian properti hingga Rp2 miliar yang masih berlaku.

“Pada tahun ini, target investasi nasional senilai Rp1.900 triliun dan telah menunjukkan capaian menggembirakan. Dari laporan BKPM, target semester pertama telah tercapai,” Airlangga menambahkan.

Airlangga pun menyampaikan jika pemerintah telah membuat berbagai terobosan pasar melalui perjanjian internasional serta tetap mendorong multilateralisme melalui keanggotaan di berbagai klub ekonomi. Salah satunya principle agreement dengan Uni Eropa untuk tarif ekspor-impor nol persen.

“Kemudian kerja sama dagang lain dengan negara bekas Soviet, lalu dengan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang melibatkan 15 negara di kawasan Asia Pasifik, dan dengan OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) yang sedang kita proses termasuk perjanjian ekspor-impor nol persen dengan Tiongkok dan ASEAN yang juga kita proses. Pengusaha Indonesia yang berada di APINDO ini harus bisa menindaklanjuti pasar-pasar yang sudah dibuka pemerintah,” Airlangga menegaskan.

Ketua Umum DPN APINDO, Shinta W. Kamdani mengatakan, Rakerkonas APINDO menjadi forum konsoilidasi berbagai elemen organisasi dalam membuat strategi dan memformulasikan rekomendasi kebijakan dan program kerja tahunan. Pada gelaran rakerkonas ini, APINDO memfokuskan pada penciptaan lapangan kerja dan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

“Pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2025 tentu memberikan optimisme bagi dunia usaha, tetapi jangan sampai membuat kita terlena dengan catatan di lapangan. Daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih, konsumsi rumah tangga masih di bawah rata-rata historis, dan sektor manufaktur masih dalam fase kontraksi,” kata Shinta.

Karena itu, lanjut Shinta, sangat diperlukan langkah lanjutan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, mempercepat realisasi belanja, memperkuat ekspor, dan memastikan iklim usaha
tetap kondusif untuk peningkatan investasi. Sebagai upaya untuk menjawab tantangan tersebut, APINDO menggaungkan kembali semangat Indonesia Incorporated sebagai kolaborasi aktif antara dunia usaha dan pemerintah untuk memanfaatkan peluang, dan menjembatani strategi pusat dan daerah dalam satu visi ekonomi yang terintegrasi.

Selain itu, APINDO pun telah melakukan sejumlah advokasi strategis dengan melakukan dialog dan koordinasi bersama Pemerintah. Kemudian mengupayakan advokasi berbasis data di lapangan, menyusun peta jalan, memberikan masukan teknis dan membangun sinergi lintas sektor.

“APINDO juga terlibat aktif dalam tiga Satuan Tugas Nasional yakni Peningkatan Ekspor, Kemudahan Perizinan dan Daya Saing, serta Perluasan Kesempatan Kerja dan Mitigasi PHK,” Shinta menegaskan.

fokusjabar.id rakerkonas APINDO
Ketua Umum DPP APINDO Jabar, Ning Wahyu Astutik saat memberikan sambutan sebagai tuan rumah Rakerkonas APINDO ke-34. (FOTO: Istimewa)

Sementara Ketua DPP APINDO Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik mengatakan, untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045 butuh kecepatan beradaptasi dan keberanian menyusun ulang strategi menghadapi perubahan global yang semakin dinamis. Transformasi ekonomi tidak bisa dijalankan oleh pemerintah atau pengusaha besar semata, tetapi harus melibatkan semua elemen termasuk di dalamnya pelaku UMKM, akademisi, hingga media.

“Kolaborasi lintas sektor diperlukan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, karena visi besar itu tidak otomatis terwujud, tapi harus dikejar. Butuh perubahan pendekatan yang dilakukan untuk menjawab tantangan masa depan, what brought us here cannot bring us there’. Harus berubah, karena strategi lama tidak bisa lagi menjadi andalan dalam menjawab tantangan masa depan,” kata Ning.

Terkait pelaksanaan Rakerkonas APINDO ke-34 di Bandung, Ning menyampaikan rasa bahagia dan bangga sebagai tuan rumah. Dengan membawa semangat ‘Indonesia Incorporated’ diharapkan mampu mendorong sinergi antara pusat dan daerah, pelaku usaha besar dan kecil, dalam satu gerakan ekonomi yang inklusif dan kolaboratif disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi.

“Gelaran tahun ini yang berbeda bukan hanya secara geografis tetapi juga dalam pendekatan dan tantangannya. Tantangannya berbeda, pendekatannya pun harus berbeda. Semangat ‘Incorporated’ bukan sekadar jargon tapi strategi bersama. Di mana semua elemen harus bergerak dalam satu irama untuk mendorong UMKM naik kelas dan kita semua menyambut tantangan global,” Ning menegaskan.

Rakerkonas APINDO ke-34 diawali dengan gelaran Expo & UMKM Fair 2025 yang menampilkan lebih dari 30 booth UMKM dari berbagai sektor serta menghadirkan diskusi strategis tentang pembiayaan, digitalisasi, ESG, hingga ekspor UMKM. Dalam rangkaian acara rakerkonas ini pun dilakukan MoU dan launching program penguatan bank sampah berbasis UMKM.

Selain Meko Perekonomian Airlangga Sucipto sebagai keynote speaker, Rakerkonas APINDO ke-34 diisi dengan dialog dengan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih. Seperti Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri UMKM Maman Abdurahman, dan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya. Hadir pula Ketua Umum KADIN Anindya Bakrie dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

(ageng)

spot_img

Berita Terbaru