PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Sebuah perahu nelayan bernama Manis Rizky 58 asal Pacitan, Jawa Timur, terombang-ambing selama tujuh hari di laut akibat cuaca buruk, sebelum akhirnya berhasil dievakuasi di perairan Pantai Timur Pangandaran.
Ketua SAR Barakuda Kabupaten Pangandaran, Sakio, menyebut insiden ini terjadi akibat badai dan gelombang tinggi yang melanda wilayah laut selatan pada 27 Juli 2025 lalu. Perahu mengalami kecelakaan laut hingga dalam posisi terbalik, namun beruntung tidak ada korban jiwa.
Baca Juga: Telan Anggaran Rp17,7 Miliar, Bupati Pangandaran Minta Pembangunan di RSUD Pandega Sesuai Standa
“Alhamdulillah, satu Anak Buah Kapal (ABK) bernama Ucok asal Pacitan berhasil terselamatkan oleh nelayan dari Kapal Sadeng, Jawa Timur, dan kini sudah bersama keluarganya,” ujar Sakio, Selasa (5/8/2025).
Meskipun dihantam badai dan mengalami kerusakan, dua mesin kapal masih dalam kondisi utuh dan telah diamankan di kantor SAR Barakuda. Baik mesin maupun perahu telah diserahkan kembali kepada pemiliknya.
Evakuasi perahu secara gotong royong oleh tim SAR Barakuda bersama warga dan nelayan setempat, Minggu (3/8/2025) sore. Proses penyelamatan berlangsung dramatis, dengan cara menarik perahu dari tengah laut menuju daratan menggunakan tali tambang.
Aksi heroik tersebut bahkan sempat terekam dalam beberapa video singkat yang kemudian viral di media sosial. Khususnya di grup-grup WhatsApp masyarakat nelayan.
“Perahu akhirnya berhasil mendarat dengan selamat di Pantai Timur Pangandaran. Ini berkat kerja sama semua pihak dan rasa solidaritas tinggi dari para nelayan,” tutup Sakio.
(Sajidin)