CIAMIS,FOKUSJabar.id:Bencana pergerakan tanah kembali melanda wilayah Kabupaten Ciamis. Kali ini, dampaknya dirasakan warga di Dusun Selajambe dan Buniasih Tonggoh, Desa Cihaurbeuti, Kecamatan Cihaurbeuti, yang rumah-rumahnya mengalami kerusakan akibat pergeseran tanah.
Tak hanya rumah warga, bangunan sebuah madrasah di wilayah tersebut juga terdampak. Dinding madrasah dilaporkan mengalami keretakan cukup parah.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, membenarkan adanya laporan pergerakan tanah yang diterima dari aparat desa setempat.
Baca Juga: Respons Surat Edaran Bupati, OPD di Ciamis Mulai Sebar Semangat Merah Putih
“Kejadian pergeseran tanah tersebut dilaporkan kepada kami beberapa hari yang lalu oleh pemerintahan desa,” ujarnya, Selasa (5/8/2025).
Ani menyebutkan, sedikitnya dua rumah warga dan satu bangunan madrasah mengalami kerusakan akibat peristiwa ini. Rumah-rumah milik warga bernama Endang Muslih, Ajid, dan Syarad termasuk yang terdampak langsung.
“Kerusakan paling banyak terjadi pada struktur bangunan. Retakan muncul pada dinding rumah dan tembok madrasah,” jelasnya.
Lebih lanjut, berdasarkan keterangan dari warga, wilayah tersebut memang telah lama mengalami aktivitas pergerakan tanah. Kejadian terbaru ini hanyalah kelanjutan dari aktivitas geologis yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
“Untuk penanganan sementara, warga secara swadaya telah melakukan pengurugan pada rekahan tanah yang muncul,” tambahnya.
Mengingat potensi risiko jangka panjang, BPBD Kabupaten Ciamis telah merekomendasikan agar Badan Geologi turun tangan untuk melakukan kajian mendalam terhadap kondisi tanah di wilayah tersebut.
“Kami sudah melaporkan ke Badan Geologi agar dilakukan kajian, untuk memastikan apakah wilayah ini masih layak dihuni atau perlu relokasi,” tutup Ani.
(Husen Maharaja)