CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kebutuhan jagung untuk pakan ternak di Kabupaten Ciamis masih sangat tinggi, membuka peluang besar bagi para petani untuk mengembangkan budidaya jagung di wilayah tersebut. Saat ini, produksi jagung lokal baru mencapai sekitar 6 ton per musim panen, padahal kebutuhan total bisa mencapai ratusan ton.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Ape Ruswanda. Ia menyebut, Ciamis merupakan salah satu daerah sentra penghasil ayam pedaging dan petelur, sehingga permintaan jagung untuk pakan ternak sangat besar.
Baca Juga: Warga Ciamis Geger, Mayat Membusuk Ditemukan di Rumah Kosong
“Itu baru kebutuhan untuk pakan ternak, belum termasuk kebutuhan lainnya. Jadi potensi budidaya jagung di Ciamis masih sangat terbuka,” ujar Ape, Senin (4/8/2025).
Kolaborasi Pemerintah dan Aparat TNI-Polri untuk Produksi Jagung
Untuk mendorong peningkatan produksi, Dinas Pertanian Ciamis telah bekerja sama dengan Polres dan Kodim 0613 Ciamis guna memanfaatkan lahan-lahan kosong sebagai lokasi penanaman jagung.
“Kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalkan lahan tidak produktif agar bisa dimanfaatkan untuk menanam jagung,” jelas Ape.
Namun, Ape menegaskan bahwa benih jagung tidak dapat disalurkan kepada individu. Petani yang ingin mengakses bantuan benih harus mengajukan permohonan melalui kelompok tani (Poktan) atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
“Silakan ajukan permohonan melalui kelompok masing-masing, karena bantuan hanya bisa disalurkan secara kolektif,” tambahnya.
Petani Lokal Siap Dukung Produksi Jagung
Menyambut peluang ini, Ketua Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Arie Mirzha menyatakan kesiapan pihaknya untuk turut serta memenuhi kebutuhan jagung di Ciamis. KDMP telah menyiapkan sekitar 10 hektar lahan yang siap digarap untuk budidaya jagung.
“Anggota koperasi kami siap menanam jagung di lahan yang dikelola oleh KDMP. Ini menjadi langkah konkret untuk mendukung kemandirian pakan ternak di Ciamis,” tutur Arie.
(Husen Maharaja)