spot_img
Minggu 3 Agustus 2025
spot_img

Tangis Haru Wali Kota dan Ribuan Warga Tasikmalaya di Kajian Bertema Patah untuk Bertumbuh

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Air mata haru membasahi wajah ratusan peserta, sebagian besar kaum perempuan, saat mengikuti kajian spiritual bertema “Patah untuk Bertumbuh” yang digelar oleh Yayasan Ruang Cerita di Ballroom Grand Metro Tasikmalaya, Minggu (3/8/2025).

Hampir seribu orang dari berbagai daerah di wilayah Priangan Timur memadati acara yang sarat makna ini. Hadir pula sejumlah tokoh penting, termasuk Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi bersama sang istri dr. Elvira Kamarrow Putri, yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Kota Tasikmalaya. Selain itu, tampak Wakapolres Tasikmalaya Kompol Wahyu M. Putra, istri Bupati Tasikmalaya Retno Widyastuti, dan istri Wakil Bupati Khifayati Nursetiana.

Suasana penuh haru menyelimuti ruangan ketika para pemateri menyampaikan materi kajian yang menggugah jiwa. Bahkan, Wali Kota Viman dan istrinya pun tak kuasa menahan tangis.

“Kajian ini sangat menyentuh. Kami dibawa untuk merenungi kembali arti hidup, dan diajak untuk bangkit dari keterpurukan,” ungkap Viman seusai acara.

Baca Juga: Minta Klarifikasi Bupati, Komisi 3 DPRD Kabupaten Tasikmalaya Layangkan Nota Komisi

Pesan Mendalam di Balik Patah

Dalam kesempatan tersebut, para pemateri seperti Ummi Pipik, Dilan Janiyar, Coach Sonny Abi Kim, dan Angga Johan Saputra menyampaikan pesan-pesan spiritual yang menenangkan hati. Tema “Patah untuk Bertumbuh” bukan sekadar kata-kata, melainkan ajakan untuk bangkit dari luka, dari kegagalan, dari rasa jatuh yang sering kali dialami dalam kehidupan.

Menurut Viman, kajian ini memberikan pelajaran penting tentang bagaimana menghadapi hidup dengan penuh rasa syukur, keyakinan, dan semangat untuk terus melangkah.

“Setiap dari kita pernah berada di titik terendah. Tapi dari sanalah kita belajar untuk tumbuh, menjadi lebih kuat, dan lebih baik dari sebelumnya. Ini bukan hanya tentang spiritualitas, tapi tentang penyembuhan jiwa,” tuturnya.

Ia juga menyebutkan kegiatan seperti ini dapat mempererat tali ukhuwah. Kemudian membangun mental masyarakat agar lebih tangguh menghadapi berbagai tantangan hidup.

Bangkit dari Luka, Menemukan Harapan

Founder Yayasan Ruang Cerita, Icha Annisa, menyampaikan kegiatan ini merupakan gelaran kedua di Kota Tasikmalaya dan kembali disambut dengan antusiasme tinggi oleh peserta dari berbagai daerah, mulai dari Priangan Timur hingga Bandung dan Cianjur.

“Kebanyakan peserta adalah para ibu, tapi banyak juga laki-laki yang hadir. Mereka datang membawa harapan, ingin mencari jawaban atas luka batin yang selama ini dipendam,” ujar Icha.

Ia mengungkapkan, tema “Patah untuk Bertumbuh” terinspirasi dari realita kehidupan sehari-hari. Di mana banyak orang mengalami kelelahan mental karena beban hidup, patah hati, stres, bahkan depresi.

“Melalui kajian ini, kami ingin memberikan ruang untuk penyembuhan dan kekuatan. Bahwa setiap luka adalah jalan untuk tumbuh lebih indah. Bahwa kita tidak sendiri,” tambahnya.

Menurut Icha, dalam menghadapi masa sulit, manusia butuh panduan dan motivasi. Serta dukungan lingkungan yang sehat dan semua itu bisa ditemukan melalui ruang-ruang kajian seperti ini.

(Seda)

spot_img

Berita Terbaru