PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Serangan anjing liar kembali terjadi di wilayah Kabupaten Pangandaran, tepatnya di daerah Parakanmaggu dan Cigugur. Peristiwa ini mengakibatkan sejumlah ternak domba milik warga menjadi korban.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pangandaran, Deni Rakhmat, mengungkapkan bahwa pihaknya pertama kali menerima informasi mengenai kejadian tersebut dari Polsek Parigi, bukan dari laporan langsung pihak desa.
Baca Juga: Pantai Pangandaran Aman dari Dampak Gempa Rusia, Namun Gelombang Tinggi Masih Jadi Ancaman
“Saya mendapatkan laporan dari Polsek, disebutkan bahwa telah terjadi serangan anjing liar di wilayah Parakanmaggu,” ujar Deni, Sabtu (2/8/2025).
Dari laporan yang diterima, empat ekor domba dilaporkan tewas akibat serangan anjing liar di Parakanmaggu. Sementara itu, di wilayah Cigugur, laporan serupa juga muncul, meskipun jumlah pasti domba yang diserang belum dapat dipastikan.
“Kejadian ini sudah berlangsung sekitar satu minggu lalu,” tambahnya.
Untuk mencegah kejadian serupa, Deni mengimbau para peternak agar memperkuat sistem keamanan kandang. Salah satu metode efektif yang telah diterapkan oleh kelompok peternak di Mekarwangi adalah menggunakan jaring puring sebagai penghalang. Selain itu, anyaman bilik bambu juga bisa menjadi alternatif penutup kandang yang cukup efektif untuk menghalangi hewan liar masuk.
Serangan anjing liar sendiri bukan kali pertama terjadi di Pangandaran. Tahun 2024, wilayah Parigi dan Cimerak sempat menjadi titik rawan serangan serupa, yang juga menimbulkan kekhawatiran luas di kalangan peternak.
“Pemerintah daerah terus berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan agar kejadian ini tidak terulang,” tegas Deni.
Pemkab Pangandaran mengingatkan warga untuk segera melapor jika melihat keberadaan anjing liar yang mencurigakan agar penanganan bisa segera dilakukan sebelum menimbulkan kerugian lebih besar.
(Sajidin)
