spot_img
Kamis 31 Juli 2025
spot_img

Dihadapan Massa Aksi, Asda II Kabupaten Tasikmalaya Tak Banyak Bicara

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Forum Tasikmalaya Bersatu (Fortabes) menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang masuk gedung bupati (gebu) Tasikmalaya, Rabu (30/7/2025).

Di bawah pengawalan aparat kepolisian dari Polres Tasikmalaya, massa aksi diterima oleh Asisten Daerah I, II dan III serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya.

Salah satu tuntutan yang diutarakan Fortabes adalah kejelasan terkait pelaksanaan pekerjaan proyek perbaikan Jalan Tanjungjaya tepatnya ruas Jalan Mangunreja – Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya.

BACA JUGA: Dinilai Lamban Tangani Kasus Dugaan Korupsi, Fortabes Geruduk Kantor Kejari Kabupaten Tasikmalaya 

“Kami menduga adanya penyalahgunaan wewenang dan tindak pidana korupsi dalam pengerjaan proyek perbaikan ruas Jalan Mangunreja – Sukaraja,” kata Koordinator Lapangan Fortabes, Ryan Nurfalah.

Ia membeberkan, fakta-fakta yang dirangkum antara lain, Rabu 14 Mei 2025 terjadi bencana alam longsor dan mengakibatkan kerusakan ruas Jalan Mangunreja–Sukaraja di Kp Cibeureum, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Setelah kurang lebih satu bulan pasca bencana longsor, tepatnya pada hari Sabtu, 19 Juli 2025, terlihat mulai ada kegiatan proyek perbaikan ruas jalan tersebut.

Dari hasil penelusuran Fortabes menemukan jika kegiatan tersebut tidak tercantum dalam dokumen perencanaan resmi pemerintah, seperti Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BPBD Kabupaten Tasikmalaya untuk tahun berjalan.

Riyan menambahkan, kegiatan itu juga diduga dilaksanakan tanpa dokumen perencanaan teknis dan dokumen pendukung lainnya yang wajib dalam pelaksanaan proyek pemerintah.

Kemudian tambah Riyan, proses pelaksanaan tidak melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Dari fakta-fakta hasil penelusuran itu tegas Ryan, terdapat indikasi bahwa kegiatan tersebut melanggar prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah.

“Kegiatan itu juga berpotensi menimbulkan kerugian keuangan negara/daerah, serta mengarah pada dugaan penyalahgunaan wewenang oleh oknum pejabat terkait. Dalam hal ini, kami menuntut kejelasan dari pemerintah,” ujar Riyan.

Menjawab tuntutan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asda II) Setda Kabupaten Tasikmalaya Fuad Abdul Aziz, mengaku belum tahu persis terkait kegiatan perbaikan ruas Jalan Mangunreja – Sukaraja.

“Kami tidak dapat memberikan keterangan lebih jauh terkait proyek tersebut. Sampai saat ini kami belum mendapat penjelasan baik dari Dinas PU maupun BPBD,” kata Fuad.

Ia menambahkan, memang seharusnya mereka hadir di sini, tapi kebetulan ada kegiatan lain di luar daerah salah satunya menghadiri kegiatan expo di Jakarta.

Fuad juga menjelaskan adanya pergantian Plt Kepala Pelaksana BPBD. Sehingga setelah menerima surat rencana aksi dari Fortabes, dirinya belum sempat mengkonfirmasi terkait proyek perbaikan Jalan di Tanjungjaya.

BACA JUGA:

Bupati Garut Fokus Perbaikan Infrastruktur dan Kesehatan

“Kemarin ada pergantian Plt Kalak BPBD dari pak Yayat kepada Pak Roni yang saat ini menjabat Kasatpol PP,” ucap Fuad.

Dari pantauan di lapangan, Fortabes menegaskan akan menggelar aksi serupa dan meminta Bupati atau Wakil Bupati serta para kepala dinas terkait hadir, dan menjelaskan mekanisme kegiatan perbaikan ruas Jalan Mangunreja – Sukaraja.

(Farhan)

spot_img

Berita Terbaru