BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Bandung Erwin menyampaikan, saat ini kondisi Sungai Cikapundung sangat memprihatinkan. Pasalnya, sungai yang berhulu di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan bermuara di Kabupaten Bandung ini mengalami pencemaran limbah kotoran hewan ternak dan manusia.
Erwin mengaku prihatin terhadap kondisi kualitas air di Sungai Cikapundung yang semakin menurun.
Menurutnya, penanganan persoalan sungai tidak bisa dilakukan secara sepihak oleh Pemkot Bandung saja, melainkan harus melalui kerja sama lintas daerah di wilayah Bandung Raya.
BACA JUGA: Melayat Korban Oplosan, Ini Janji Wakil Wali Kota Bandung
“Saya juga akan berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat terkait segala persoalan yang berkaitan dengan Sungai Cikapundung. Baik itu soal sampah, banjir, maupun pencemaran seperti sekarang ini. Kita tidak bisa lagi bicara satu masalah saja, karena persoalan ini sudah kompleks dan saling terkait,”kata Erwin, Selasa (29/7/2025).
Ia menjelaskan, Sungai Cikapundung merupakan salah satu sumber air penting di Kota Bandung, namun kondisinya sangat bergantung pada pengelolaan wilayah hulu. Salah satu penyumbang pencemaran saat ini adalah limbah dari peternakan yang belum dikelola dengan baik.
“Yang kita hadapi saat ini bukan hanya limbah domestik, tapi juga kotoran hewan dari kawasan hulu yang ikut mengalir ke Cikapundung. Ini harus menjadi perhatian bersama, karena dampaknya langsung terasa di Kota Bandung,”jelasnya.
Erwin mengungkapkan, bahwa Pemkot Bandung sudah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kebersihan dan kualitas air sungai, termasuk melalui program revitalisasi sungai dan edukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
Namun, upaya tersebut tidak akan maksimal tanpa adanya sinergi dengan pemerintah kabupaten yang wilayahnya berada di bagian hulu sungai.
“Kami terus berupaya melalui program pembersihan sungai, pengawasan limbah, dan peningkatan kesadaran warga. Tapi, kalau hulu tidak tertangani, hilir tetap akan terdampak. Maka kerja sama regional sangat penting, ini bukan cuma urusan satu kota,” ucapnya.
Oleh karna itu, pihaknya mendorong agar pemerintah daerah di wilayah Bandung Raya membentuk forum atau tim koordinasi khusus yang menangani persoalan lintas wilayah seperti lingkungan, air, dan banjir.
“Wilayah kita sudah saling terhubung. Kalau hulu rusak, hilir kena imbas. Kalau satu buang sampah, yang lain kebanjiran. Jadi mari kita duduk bersama, bentuk forum atau kerja sama regional agar bisa menyelesaikan masalah bersama-sama,” ungkapnya.
BACA JUGA: Erwin Minta Disdik Kota Bandung Segera Perbaiki Toilet Rusak di Sekolah
Selain persoalan pencemaran, Sungai Cikapundung juga rentan mengalami luapan saat musim hujan tiba, yang berdampak pada sejumlah wilayah di Kota Bandung seperti Cicadas, Braga, hingga Dayeuhkolot di Kabupaten Bandung.
“Selain fokus pada kualitas air, pengelolaan sungai juga menyangkut persoalan banjir dan tata ruang.Kami berharap Sungai Cikapundung bisa kembali menjadi sungai yang bersih, sehat, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Bandung Raya,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)