BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sean Winshand Cuhendri berhasil menjuarai Nusantara Grandmaster Tournament 2025 yang digelar di Hotel Mewangi, Jalan Karangtineung Kota Bandung, Minggu (27/7/2025). Keberhasilan Sean Winshand meraih titel juara, mengantarkannya menyandang norma Grandmaster (GM) ke-9 di Indonesia.
Pecatur yang meraih medali emas pada PON XX tahun 2021 Papua ini, berhasil meraih nilai tertinggi dari sembilan babak yang dijalani pada Nusantara Grandmaster Tournament 2025. Sean mengoleksi 8 poin, unggul atas pecatur Vietnam GM Tuan Minh Tran yang meraih 7 poin, serta pecatur muda berbakat FM Satria Duta Cahaya yang mengumpulkan poin 5,5.
Dari gelaran turnamen tersebut, Sean berhasil menambah 23 poin elo rating menjadi 2509 sehingga berhak atas gelar norma Grandmaster atau GM. Sebelumnya, Sean memiliki poin elo rating sebesar 2486 dan menyandang norma International Master (IM).
“Turnamen ini digelar memang untuk memenuhi elo rating pecatur yang ingin mencapai norma GM FIDE. Dan Sean berhasil mencapai itu sehingga menjadi pecatur kesembilan di Indonesia yang memiliki norma GM,” kata Chief Arbiter Bunawan Bong saat ditemui usai pelaksanaan turnamen, Minggu (27/7/2025).

Bunawan yang merupakan wasit internasional catur atau International Arbiter (IA) menjelaskan jika seorang pecatur harus memenuhi beberapa persyaratan untuk menyandang titel norma Grandmaster yang diakui FIDE. Diantaranya telah menyandang tiga norma internasional serta mencapai skor elo rating minimal 2500.
“Sean Winshand ini telah memiliki tiga norma internasional, hanya saja elo rating yang dimiliki belum memenuhi syarat minimal. Dan di turnamen ini, Sean berhasil melampaui elo rating minimal setelah meraih 23 poin tambahan,” kata Bunawan.
Tak hanya persyaratan secara pribadi, lanjut Bunawan, turnamen yang digelar pun harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan FIDE. Diantaranya diikuti oleh empat pecatur asing yang berasal dari dua negara dan memiliki gelar norma internasional.
“Turnamen ini mengundang 10 pecatur yang empat diantaranya berasal dari Philipina dan Vietnam. Bahkan turnamen ini pun diikuti oleh lima GM yang empat diantaranya itu pecatur asing. Jadi semua persyaratan sudah dipenuhi tinggal menunggu verifikasi FIDE untuk mengesahkan norma GM bagi Sean Winshand,” Bunawan memaparkan.
Selain Sean Winshand, lanjut Bunawan, Nusantara Grandmaster Tournament 2025 ini pun memunculkan pecatur muda Satria Duta Cahaya. Pecatur yang merupakan murid dari Sean Winshand ini berhasil menempati peringkat tiga dan meraih poin 5,5.
“Satria Duta yang saat ini menyandang norma FIDE Master (FM) berhasil meraih poin 5,5 dan berpeluang mendapatkan norma Internasional Master (IM). Kita tinggal menunggu varifikasi dari FIDE untuk kenaikan norma dua pecatur nasional ini,” kata Bunawan.

Sean Winshand Cuhendri mengucap syukur atas keberhasilannya mencapai norma Grandmaster (GM). Pasalnya, dirinya membutuhkan sekitar 8 tahun untuk bisa menyandang norma tertinggi dalam olahraga catur tersebut.
“Ini mimpi yang benar-benar jadi kenyataan karena terakhir menyandang gelar GM ini di tahun 2017 tapi belum bisa disahkan karena poin elo rating nya turun lagi. Dan di babak keempat turnamen ini, saya memastikan mencapai elo rating minimal norma GM. Itu sempat membuat saya senang bercampur tegang meski akhirnya berhasil menjuarai turnamen,” kata Sean.
Keberhasilannya mencapai norma GM, lanjut Sean, tidak terlepas dari dukungan semua pihak. Diantaranya sang ibunda Henny, sang istri yang juga seorang pecatur WGM Dewi Ardiaya Anantasya Citra, para pelatih, federasi, hingga dukungan dari teman-temannya sesama pecatur.
“Kedepan, saya ingin mempertahankan gelar GM ini dan mengasah kemampuan lebih baik lagi. Saya pun ingin terus menghasilkan pecatur-pecatur muda Indonesia untuk bisa mencapai norma tertinggi di olahraga catur dan salah satunya seperti Satria Duta,” kata Sean yang juga merupakan salah seorang pengajar di Sekolah Catur Utut Adianto ini.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Turnamen GMW Dewi A.A. Citra bersyukur dengan pelaksanaan turnamen yang berjalan lancar. Bahkan turnamen yang digelar pun berhasil melahirkan Grandmaster (GM) baru bagi olahraga catur Indonesia.
“Semoga proses verifikasi FIDE terkait norma GM bagi Sean Winshand serta IM bagi Satria Duta berjalan lancar. Turnamen ini pun diharapkan bisa memotivasi pecatur-pecatur Indonesia untuk meraih gelar norma tertinggi serta para organizer menggelar berbagai turnamen-turnamen berkualitas lainnya,” Dewi Citra menegaskan.
(ageng)