spot_img
Minggu 27 Juli 2025
spot_img

GDE Ciamis Latih Duta Digital Desa, Dorong Transformasi Digital dari Akar Rumput

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dalam upaya mempercepat transformasi digital di wilayah pedesaan, Galuh Digital Entrepreneur (GDE) Ciamis menggelar Pelatihan Duta Digital Desa bertajuk “Tekan Reset“, Sabtu (26/07/2025). Kegiatan ini berlangsung dengan konsep semi-podcast di Galeri Oleh-oleh, Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, dan diikuti oleh perwakilan 27 desa dari seluruh kecamatan di Kabupaten Ciamis, serta 10 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Ketua GDE Ciamis, Andi Ali Fikri, menekankan pentingnya menanamkan kesadaran kolektif mengenai urgensi digitalisasi, sejalan dengan visi Kabupaten Ciamis menuju smart city dan smart village.

Baca Juga: 105 Rumah Tidak Layak Huni di Ciamis Dapat Bantuan dari Pemprov Jabar

“Perkembangan teknologi digital sangat cepat. Jika kita tidak mulai dari sekarang, desa-desa kita bisa tertinggal. Pelatihan ini harapannya melahirkan agen-agen edukasi digital. Mereka akan menyebarkan pengetahuan di bidang keuangan, pemasaran, pajak, hingga literasi informasi di desanya masing-masing,” ujar Andi.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Budaya Digital yang Inklusif

Pelatihan ini menggandeng berbagai instansi strategis sebagai narasumber, antara lain:

  • Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya, yang membawakan materi tentang literasi keuangan digital dan pemanfaatan QRIS;
  • TP2DD Kabupaten Ciamis, yang mengedukasi pentingnya pajak digital;
  • DKUKMP, yang membahas strategi pemasaran produk UMKM berbasis digital;
  • DPMD, yang mengulas digitalisasi layanan publik di tingkat desa;
  • Disnaker, yang mengusulkan pelatihan vokasional digital untuk masyarakat;
  • Dinas Kominfo, yang membekali peserta dalam menghadapi informasi di media sosial dan menangkal hoaks.

Menurut Andi, literasi digital bukan hanya tentang mengenal teknologi. Tetapi bagaimana masyarakat desa mampu menggunakannya secara bijak, produktif, dan menciptakan nilai ekonomi baru.

“Kami ingin masyarakat desa bukan sekadar konsumen digita. Tapi juga produsen informasi, pelaku bisnis digital, dan bagian dari ekosistem ekonomi kreatif yang cerdas,” tambahnya.

Duta Digital Desa, Garda Terdepan Melawan Hoaks dan Mendorong Kemajuan

Sekretaris Dinas Kominfo Ciamis, Hendri Ridwansyah, mengapresiasi inisiatif GDE. Kemudian ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk membentuk budaya digital yang sehat dan berkelanjutan.

“Literasi digital tidak bisa dibangun oleh satu pihak. Dibutuhkan kerja sama yang kuat, dari pemerintah hingga masyarakat desa. Kehadiran Duta Digital ini sangat strategis,” jelas Hendri.

Ia juga menyoroti peran duta digital sebagai agen utama dalam memerangi hoaks dan disinformasi yang kerap menyebar di media sosial.

“Jika masyarakat semakin melek digital, mereka akan lebih kritis, tidak mudah terprovokasi, dan bisa menjadi penjaga informasi yang sehat,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, para Duta Digital Desa harapannya mampu menjadi motor penggerak perubahan digital yang inklusif, merata, dan berdaya guna di seluruh pelosok Ciamis.

(Nank Irawan)

spot_img

Berita Terbaru