spot_img
Rabu 23 Juli 2025
spot_img

Pemkot Bandung Tawarkan Proyek Revitalisasi PJU Senilai Rp426,8 Miliar Lewat Skema KPBU

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membuka peluang investasi senilai Rp426,8 miliar untuk proyek pembangunan dan revitalisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan pendekatan unsolicited (inisiatif dari badan usaha).

Proyek ini mencakup pembangunan lebih dari 21.000 titik PJU baru, serta pengelolaan, pemeliharaan, dan pemantauan sekitar 60.000 titik lampu jalan di seluruh wilayah Kota Bandung melalui sistem manage service berbasis teknologi.

Baca Juga: Bandung Kota Termacet 2024, Pemkot Siapkan Teknologi Canggih Atasi Kemacetan

Proyek PJU tersebut menjadi salah satu dari 10 inisiatif investasi terbaik yang diumumkan dalam ajang West Java Investment Challenge (WJIC) 2025. Pada Selasa (23/7/2025), sejumlah calon investor melakukan kunjungan lapangan langsung ke Balai Kota Bandung.

“Kami bersama Bank Indonesia dan Dinas Penanaman Modal Jawa Barat menindaklanjuti sejumlah proposal investasi. Salah satunya yang sangat menarik perhatian adalah proyek manage service PJU,” ujar Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.

Farhan menyebut, saat ini anggaran tahunan Pemkot untuk biaya listrik mencapai Rp88 miliar, belum termasuk biaya jasa pelayanan yang bisa mencapai Rp100–200 miliar. Jika dilakukan dengan pengadaan biasa, biaya bisa menembus Rp400 miliar. Karena itu, pendekatan KPBU dinilai lebih efisien dan berkelanjutan.

“Dengan skema KPBU, seluruh titik PJU akan diseragamkan menggunakan teknologi hemat energi. Pembayarannya pun berbasis titik layanan, sehingga lebih transparan dan terukur,” jelas Farhan.

Bandung Caang Utama, Proyek Strategis Ramah Lingkungan

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kota Bandung, Panji Kharismadi, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari program strategis ‘Bandung Caang Utama’, yang bertujuan mewujudkan kota yang terang, aman, dan ramah lingkungan.

“Masih banyak ruas jalan yang belum memiliki penerangan layak. Proyek ini menjawab kebutuhan itu, sekaligus membuka peluang investasi yang menjanjikan bagi mitra swasta,” ungkap Panji.

Kota Bandung sendiri memiliki total panjang jalan sekitar 1.295,6 km. Terdiri dari 3.185 ruas jalan kota, tambah ruas jalan nasional dan provinsi yang juga membutuhkan penerangan. Untuk menjangkau area yang belum terlayani, diperlukan setidaknya 21.067 unit PJU baru.

Nilai total investasi proyek ini dalam perkiraan mencapai Rp426,8 miliar. Mencakup pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan selama kurun waktu 10 hingga 20 tahun.

Dishub juga telah memetakan potensi pendapatan reklame dari 13 ruas jalan strategis, dengan proyeksi mencapai Rp10 miliar per tahun. Ditambah dengan sisa lebih Pembiayaan Berbasis Pajak. Kemduaian Retribusi (PBJT) yang melebihi Rp200 miliar per tahun, proyek ini dinilai sangat layak secara fiskal.

Disambut Positif Sebagai Solusi Inovatif

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Dedi Taufik, menyambut baik proyek tersebut sebagai bentuk inovasi pembiayaan infrastruktur di tengah keterbatasan anggaran pemerintah daerah.

“Bandung itu penting sebagai ibu kota provinsi. PJU bukan sekadar soal penerangan, tapi juga soal keselamatan. Ini bisa jadi model investasi layanan publik di tingkat daerah,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muslimin Anwar, yang memberikan apresiasi atas keberhasilan proyek PJU Bandung masuk dalam 10 besar proyek investasi terbaik WJIC 2025.

“Semoga bisa terus melaju hingga masuk 5 besar. Kemudian dipromosikan dalam West Java Investment Summit pada 18 September mendatang,” ucap Muslimin.

Sebagai tindak lanjut, kesepuluh proyek terbaik dari WJIC akan dipromosikan secara intensif kepada duta besar dan mitra strategis internasional dalam dua pekan ke depan.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru