BANDUNG,FOKUSJabar.id: Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung memastikan pengamanan di kawasan Teras Cihampelas tetap berlangsung selama 24 jam penuh. Langkah ini merupakan komitmen pemerintah dalam menjaga kenyamanan dan ketertiban, baik bagi warga maupun wisatawan.
“Pengamanan ini akan terus berjalan selama 24 jam hingga ada pencabutan resmi dari Wali Kota. Ini bentuk komitmen kami dalam menjaga ketertiban di kawasan tersebut,” ujar Kepala Satpol PP Kota Bandung, Bambang Sukardi, Selasa (22/7/2025).
Baca Juga: Farhan Bakal Sikat Sekolah Negri Yang Kedapatan Jual Beli Seragam dan Buku Secara Paksa
Bambang menyebutkan, situasi di Teras Cihampelas kini terpantau kondusif dan aman. Hal tersebut berkat instruksi langsung dari pimpinan serta kerja cepat jajaran Satpol PP dalam proses pengamanan sejak awal hingga masa rehabilitasi berjalan.
“Alhamdulillah, sekarang kondisi sudah aman. Teras Cihampelas terus kita kawal demi memberi manfaat maksimal bagi warga Bandung maupun para pengunjung dari luar kota,” jelasnya.
Tak hanya Teras Cihampelas, Satpol PP juga mengintensifkan pengamanan di sejumlah titik strategis lainnya di Kota Bandung. Kawasan vital seperti Balai Kota, Pendopo, Alun-Alun, ruas jalan provinsi, hingga pusat-pusat wisata menjadi prioritas pengawasan.
“Kami atur pengamanan dalam tiga shift agar bisa menjangkau seluruh titik penting di kota,” lanjut Bambang.
Yang menarik, Satpol PP Bandung turut menurunkan personel perempuan dalam tugas-tugas lapangan. Kehadiran para mojang Satpol PP ini bertujuan memberikan nuansa humanis dan rasa aman bagi masyarakat serta wisatawan.
Sementara itu, merespons keluhan warga mengenai maraknya pengamen liar dan parkir sembarangan di kawasan Asia Afrika saat akhir pekan, Satpol PP telah melakukan sejumlah langkah penertiban.
“Kami telah memanggil para pedagang, pengamen, dan juru parkir liar untuk diberi edukasi. Tapi jika mereka tetap melanggar, tentu akan kami tindak tegas,” tegas Bambang.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang aktif melaporkan berbagai pelanggaran melalui kanal pengaduan resmi Satpol PP.
“Laporan yang masuk sangat beragam, mulai dari pengamen liar, peredaran minuman keras, hingga parkir sembarangan. Kami berterima kasih atas partisipasi warga. Ini membuktikan bahwa kenyamanan kota adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)