BANJAR,FOKUSJabar.id: Dunia olahraga Kota Banjar tengah diguncang kabar mengejutkan. Dua pembalap motor muda berprestasi asal daerah tersebut, Akbar Abud Afdalah dan Ari Febriansyah, dikabarkan memilih hengkang dan memperkuat daerah lain menjelang gelaran Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Barat.
Kedua atlet yang telah mengharumkan nama Banjar di tingkat nasional ini mengaku kecewa dengan minimnya perhatian dari Pemerintah Kota Banjar. Kurangnya pembinaan, fasilitas memadai, serta ketidakpastian masa depan karier membuat mereka merasa lebih dihargai oleh daerah lain.
Baca Juga: Hanura Banjar Gelar Pendidikan Politik, Teguhkan Langkah Menuju Partai Modern
Langkah Akbar dan Ari langsung memicu respons cepat dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjar. Ketua KONI, Soedrajat Argadireja, segera menemui Wali Kota Banjar, Sudarsono, untuk membicarakan masa depan dua aset olahraga berharga tersebut.
“Saya sudah bertemu Wali Kota membahas soal Akbar dan Ari. Kalau tidak ada sikap konkret dari Pemkot, bukan tidak mungkin mereka benar-benar hengkang,” tegas Soedrajat saat dikonfirmasi.
Pria yang akrab disapa Ajat Doglo itu menegaskan bahwa Pemkot Banjar diberi tenggat waktu untuk menunjukkan komitmennya dalam membina dan menjamin masa depan para atlet. Menurutnya, Banjar akan kehilangan aset besar jika terus abai terhadap kebutuhan para atletnya.
“Ini bukan cuma soal bonus. Tapi soal keberpihakan terhadap atlet, perhatian jangka panjang, dan dukungan nyata. Kalau itu tidak ada, wajar kalau mereka pindah ke daerah yang bisa memberikan kepastian,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Akbar dan Ari memiliki potensi besar bukan hanya untuk terus membawa nama Banjar di level nasional, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda yang tertarik menekuni olahraga otomotif.
Soedrajat berharap sinergi antara KONI dan Pemerintah Kota Banjar dapat segera terjalin secara serius, agar kejadian serupa tidak terulang dan para atlet merasa dihargai serta dimanusiakan di tanah kelahirannya sendiri.
(Agus)