CIAMIS,FOKUSJabar.id: Berbagai sajian kuliner tradisional khas pedesaan mewarnai kegiatan budaya Hajat Lembur Kuring yang digelar oleh Pemerintah Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Selasa (22/7/2025). Kegiatan ini menjadi ajang pelestarian makanan khas yang kini mulai tergerus oleh dominasi kuliner modern.
Aneka suguhan makanan tradisional dalam acara ini berasal dari bahan alami yang tumbuh di sekitar wilayah Bangbayang, dan pengolahannya secara tradisional oleh warga setempat. Salah satunya adalah combro, camilan legendaris yang dibuat dari singkong parut, diisi dengan oncom berbumbu khas.
Baca Juga: Satgas Pangan Ciamis Sidak Kios dan Ritel: Tak Temukan Beras Oplosan, Timbangan Aman
Tak kalah menarik, ada pula papais sampeu—penganan dari parutan singkong dengan isi gula merah yang kenyal dan manis. Namun yang paling menyedot perhatian pengunjung adalah sangu oyek, hidangan berbahan dasar singkong menjadi pengganti nasi.
“Membuat sangu oyek itu tidak mudah, butuh proses yang cukup panjang,” ujar Maemunah, salah satu peserta kegiatan budaya.
Maemunah mengaku bangga bisa memperkenalkan makanan khas yang kini sudah jarang muncul, terutama kepada generasi muda.
“Saya kebagian menyajikan nasi oyek agar anak-anak muda tahu bahwa dulu orang tua kita punya makanan yang unik. Ini perlu kita jaga kelestariannya,” lanjutnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya konkret dari masyarakat Desa Bangbayang. Untuk menjaga kekayaan budaya lokal, termasuk kuliner yang menjadi bagian dari identitas leluhur.
(Husen Maharaja)