BANDUNG,FOKUSJabar.id: Masakan rumah yang sederhana, justru meninggalkan kenangan tak terlupakan, bahkan kerap ingin selalu dikenang. Terlebih saat berada di tengah hiruk pikuk kota yang memaksa rasa ingin mengulang.
Ada aroma yang sulit dijelaskan ketika duduk di meja makan rumah. Di Kota Bandung ada RM. Wangi Seruni yang tidak hanya menggoda dengan wangi rempah, tetapi juga wangi kenangan makan siang di rumah.
Rumah makan yang berdiri di Jalan Cimanuk No. 42, Bandung Wetan ini memang tak dibungkus kemewahan atau dekorasi megah. Tapi justru di situlah kekuatannya. Kesederhanaan yang tulus, seperti masakan seorang ibu yang tak pernah berharap pujian, hanya ingin anak-anaknya kenyang dan bahagia.

BACA JUGA: Colok Gembrung Makanan Khas Ciamis Siap Bersaing di Pasar Modern
“Ini semua berawal dari resep ibu saya,” kata Runy Hut Riantoro Bangkit, pemilik RM. Wangi Seruni, saat ditemui di sela kesibukannya. “Saya hanya mengembangkan sedikit agar bisa dinikmati banyak orang,” kata dia menambahkan.
Dan nyatanya, banyak orang datang. Bukan hanya dari Bandung, tapi juga Jakarta. Bahkan berdasarkan catatan internal mereka, 50 persen pengunjung berasal dari ibu kota. Tak heran jika Runy mulai mempertimbangkan untuk membuka cabang di sana. Tapi, katanya, “semua pelan-pelan saja.”
Tempat Bersantap yang Nyaman untuk Semua Generasi
RM. Wangi Seruni punya ruangan luas, kursi yang cukup banyak, bahkan ruang privat bagi keluarga besar. Tempat ini terasa akrab dan tidak mengintimidasi. Anak-anak bisa duduk nyaman, orang tua bisa bercengkerama tenang.
Tak jauh dari Gedung Sate dan PUSDAI, lokasi rumah makan ini pun sangat strategis, mudah dijangkau siapa saja yang ingin makan enak setelah urusan kantor, kegiatan ibadah, atau sekadar rehat dari padatnya lalu lintas Bandung.
Ayam Pejantan hingga Sop Kepala Ikan Utuh
Mereka yang pertama kali datang biasanya jatuh cinta pada Ayam Goreng Seruni. Gurih, empuk, dan memakai ayam pejantan pilihan dari suplier bersertifikasi halal. Harganya? Hanya Rp32 ribu.
Tapi cerita sebenarnya dimulai ketika pesanan Sop Kepala Ikan Kakap Honje datang ke meja. Kepala ikan kakap itu disajikan utuh, tanpa dipotong. Aroma honje yang khas langsung menguar, menghangatkan udara di sekitar. Ini bukan sop biasa. Ini pengalaman makan yang jujur dan tak terlupakan. Untuk seporsi hidangan spesial ini, cukup merogoh kocek Rp55 ribu saja.
Menu lainnya pun tak kalah menggoda:
- Sop Seruni Rp35 ribu
- Sop Ikan Kakap Honje Rp40 ribu
- Tumis Bunga Bawang Rp17 ribu
- Tahu Lontong Rp17 ribu
- Perkedel (isi 3) Rp10 ribu
- Soto Seruni (menu baru) Rp35 ribu
- Tumis Lember Rp17 ribu
Dengan harga yang sangat terjangkau, satu keluarga bisa makan kenyang tanpa khawatir dompet jebol.
Tak Muluk-Muluk, Tapi Penuh Cita Rasa
“Kami tidak punya ekspektasi macam-macam. Enggak juga harus ‘wah ini enak banget’ kami hanya berharap orang datang dan makan dengan nyaman. Kalau pulang sambil bilang ‘enak juga ya’. Itu sudah cukup buat kami,” kata dia.
Justru dari pernyataan itu, terasa bahwa RM. Wangi Seruni dibangun bukan hanya dengan resep, tapi juga rasa. Rasa ingin menghadirkan makanan yang bisa jadi ruang aman bagi siapa saja yang rindu rumah.
Jika suatu hari Anda berada di Bandung dan ingin merasakan masakan rumahan yang sesungguhnya dengan nyaman, RM. Wangi Seruni bisa jadi pilihan.
(LIN)