TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Semarak Hari Krida Pertanian (HKP) ke-53 tahun 2025 di Kota Tasikmalaya menjadi ajang unjuk kebolehan para pelaku pertanian dalam memamerkan produk dan hasil pertanian terbaik mereka. Acara ini digelar di halaman parkir Kampus Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya, Kamis (17/7/2025), dan dibuka langsung oleh Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi.
Dalam pembukaan acara, Viman didampingi oleh Ketua Dekranasda Kota Tasikmalaya, dr. Elvira Kamarrow Putri, serta Plt. Kepala DKP3 Kota Tasikmalaya, Elly Suminar. Hadir pula para pejabat penting lainnya seperti Sekda Asep Goparullah, Ketua KADIN, Ketua PHRI, para camat, dan jajaran pimpinan kampus Unper.
Baca Juga: Pimpinan Kejari Kabupaten Tasikmalaya Ambil Sikap
Kehadiran Wali Kota disambut dengan penampilan seni tari tradisional dari sanggar seni Kota Tasikmalaya, menambah semarak suasana pembukaan.
Pada momentum ini, Pemkot Tasikmalaya memberikan penghargaan kepada sejumlah petani berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka terhadap ketahanan pangan daerah.
Wali Kota Viman Alfarizi menekankan HKP bukan sekadar seremoni, melainkan momen penting untuk memperkuat kedaulatan dan swasembada pangan di daerah. Ia mendorong agar para petani terus berinovasi dan menjadi subjek aktif dalam pembangunan sektor pertanian.
“Hari Krida Pertanian harus menjadi penyemangat bagi seluruh insan tani. Tujuannya utuk menghasilkan produk pertanian yang unggul, berdaya saing, dan mampu menopang kemandirian pangan,” ujarnya.
Perhatian Serius Pada Sektor Pertanian
Menurut Viman, pertanian harus menjadi perhatian serius, mengingat sektor ini menjadi penopang utama ketahanan suatu wilayah. Kota Tasikmalaya sendiri masih memiliki potensi pertanian yang sangat besar, dengan 65% wilayahnya atau sekitar 12.161 hektar merupakan lahan pertanian, termasuk sawah, ladang, hutan rakyat, hingga kolam ikan.
Ia menyebutkan, potensi tersebut harus dioptimalkan dengan pengelolaan modern, inovatif, dan kolaboratif. “Kita tidak hanya mengandalkan luas lahan, tapi juga harus melakukan terobosan dan inovasi pertanian yang tepat,” tambahnya.
Selain lahan, Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian di Kota Tasikmalaya juga cukup besar. Tercatat ada 64 Gapoktan, 699 kelompok tani, dan 427 kelompok perikanan yang aktif. “Potensi ini harus terus dibina dan dikembangkan agar mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Dalam kegiatan HKP ke-53 ini, turut terselenggara pameran pertanian dan perikanan. Kemudian gerakan Pangan Murah, pembagian buah dan sayur. Serta aksi Gerakan Minum Susu bersama pelajar, sebagai bentuk edukasi gizi sejak dini.
Viman pun berharap, dengan kolaborasi antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha, cita-cita menuju swasembada pangan di Kota Tasikmalaya dapat terwujud, sekaligus menekan angka kemiskinan.
(Seda)