BANJAR,FOKUSJabar.id: Dalam upaya membangun kesadaran politik masyarakat sejak dini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjar mencanangkan Program Teropong Pemilu yang kali ini menyasar para pemilih pemula di lingkungan pendidikan. Kegiatan edukatif ini digelar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Banjar, Jumat (18/07/2025), sebagai bagian dari strategi jangka panjang mewujudkan demokrasi yang sehat dan berintegritas.
Anggota Bawaslu Kota Banjar, Wahidan, menyampaikan meski saat ini bukan masa tahapan pemilu, program pendidikan politik harus tetap dijalankan agar kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, terus terasah.
“Justru di masa non-tahapan seperti sekarang inilah waktu yang paling tepat untuk membangun ekosistem demokrasi yang kuat. Mulai dari pemilih yang cerdas, rasional, dan berintegritas,” ungkap Wahidan.
Baca Juga: Polres Banjar Bekali Siswa Baru SMPN 3 dengan Edukasi Anti-Bullying
Menanamkan Nilai Demokrasi Sejak Bangku Sekolah
Program ini bertujuan agar para pemilih pemula yang kelak akan menentukan masa depan bangsa, tidak hanya menggunakan hak pilihnya, tapi juga memahami esensi demokrasi dan ikut mengawasi jalannya pemerintahan hasil pemilu.
“Kesadaran warga untuk mengawasi tidak hanya saat pemilu berlangsung. Tapi juga dalam mengawal kinerja pemerintah hasil dari proses demokrasi itu sendiri, sangat penting,” tambahnya.
Awasi Bersama, Jaga Data Pemilih Berkualitas
Selain menyasar pendidikan politik, Wahidan juga menegaskan saat ini Bawaslu Kota Banjar tengah mengawasi proses Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB) oleh KPU. Proses ini penting untuk menjamin bahwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pemilu 2029 nanti benar-benar akurat dan mutakhir.
“Kita semua bisa berperan. Mari awasi bersama agar proses ini berjalan transparan dan hasilnya berkualitas,” ajaknya.
Dengan program seperti Teropong Pemilu, Bawaslu Banjar tidak hanya memperkuat pengawasan saat pemilu. Tetapi juga menanamkan budaya demokrasi dan partisipasi aktif sejak bangku sekolah. Sebuah langkah strategis untuk memastikan masa depan demokrasi Indonesia tetap terjaga oleh generasi yang sadar akan hak dan tanggung jawabnya.
(Agus)