BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih melanjutkan kebijakan jam malam bagi anak-anak dan remaja seiring dimulainya kembali aktivitas sekolah. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan membentuk karakter disiplin generasi muda Kota Kembang.
Menurut Erwin, anak-anak, terutama pelajar tingkat SMA, membutuhkan waktu istirahat yang cukup agar dapat menjalani aktivitas pagi hari dengan penuh semangat.
Baca Juga: Jelang Lomba Lari , Dishub Kota Bandung Siapkan Skema Arus Lalu Lintas
“Saya sepakat dengan Gubernur soal jam malam. Anak-anak pukul 21.00 sudah seharusnya tidur. Mereka masuk sekolah pukul 06.30 pagi. Kalau bangun lebih awal, bisa salat tahajud, subuh berjamaah, olahraga, sarapan, lalu berangkat ke sekolah dalam kondisi segar,” ujar Erwin, Kamis (17/7/2025).
Lebih dari sekadar pembatasan aktivitas malam, Erwin menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari pendidikan karakter untuk membentuk generasi muda yang berdisiplin, berilmu, religius, dan cinta terhadap kotanya.
“Konsep saya untuk anak-anak Bandung sederhana tapi bermakna: taat beragama, berilmu, cinta Bandung, pandai bergaul, dan aktif dalam organisasi,” tuturnya.
Untuk memastikan kebijakan ini berjalan efektif, Pemkot Bandung bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus melakukan patroli malam. Hasil patroli menunjukkan adanya penurunan signifikan aktivitas anak-anak di luar rumah pada malam hari.
“Patroli masih terus berlangsung. Alhamdulillah, sekarang sudah jarang ditemukan anak-anak berkeliaran malam. Artinya, masyarakat mulai menerima dan memahami pentingnya kebijakan ini,” jelas Erwin.
Ia juga menekankan bahwa kebijakan seperti ini tidak bisa berhasil jika hanya dijalankan oleh pemerintah saja. Menurutnya, kolaborasi dengan masyarakat adalah kunci keberhasilan.
“Kami tidak bisa bekerja sendirian. Kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan agar setiap kebijakan membawa manfaat bagi seluruh warga Bandung,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)