PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Warga Desa Cimindi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, tengah dilanda keresahan menyusul matinya sejumlah hewan ternak secara misterius. Dalam sepekan terakhir, enam ekor kambing ditemukan tewas di kandang dengan kondisi mengenaskan, diduga kuat akibat serangan hewan buas.
Insiden ini membuat warga setempat menetapkan status siaga satu dan mulai melakukan ronda malam demi melindungi ternak mereka.
Baca Juga: Pembangunan Gedung Bhayangkari Polres Pangandaran Resmi Dimulai
“Saya temukan kambing sudah tergeletak tak bernyawa saat hendak diberi makan. Setelah saya cek, perutnya sobek dan beberapa organ dalam hilang,” ungkap Yaya, warga Desa Cimindi, Rabu (16/7/2025).
Yaya menyebut kejadian serupa terjadi berulang, dan pola luka pada semua ternak hampir sama—bagian perut robek dan isi perut hilang. Ia meyakini bahwa pelaku adalah hewan buas, kemungkinan besar ajag (anjing hutan) atau anjing liar yang kelaparan.
“Ciri-cirinya menunjukkan serangan predator. Kami duga ini ajag yang turun ke pemukiman,” katanya.
Sebagai bentuk kewaspadaan, warga kini melakukan penjagaan secara bergilir, lengkap dengan senapan angin dan alat seadanya. Mereka bersatu untuk menjaga ternak agar tidak kembali menjadi korban.
“Kami tidak tinggal diam. Ini sudah sangat meresahkan dan merugikan warga,” tegasnya.
Menurut laporan kejadian serupa juga terjadi di beberapa desa lainnya di wilayah Kabupaten Pangandaran, memunculkan kekhawatiran akan adanya peningkatan populasi hewan buas yang masuk ke area pemukiman.
Warga berharap Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pangandaran segera turun tangan untuk melakukan investigasi dan memberikan solusi nyata.
“Pemerintah harus segera bertindak. Kalau dibiarkan, kerugian warga akan terus bertambah,” pungkas Yaya.
(Sajidin)