spot_img
Kamis 17 Juli 2025
spot_img

Soal Pendidikan, Bupati Garut Bilang Begini ke Wamendikdasmen

GARUT,FOKUSJabar.id: Bupati Garut Jawa Barat (Jabar), Abdusy Syakur Amin mendampingi Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq di acara Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Ciledug Al-Musaddadiyah, Jalan Mayor Syamsu, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu (16/7/2025).

Bupati Garut menyambut baik kunjungan kerja Wamendikdasmen. Menurut Syakur, Kabupaten Garut memiliki populasi sekitar 2,8 juta jiwa dengan luas wilayah sekitr 3.100 kilometer persegi.

BACA JUGA:

Polres Garut Wujudkan Tertib Lalu Lintas Menuju Indonesia Emas

Syakur menyoroti kondisi pendidikan di Garut. Di mana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) untuk pendidikan masih relatif rendah (69 persen).

Kondisi tersebut disebabkan rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah yang masih kecil.

“Orang Garut rata-rata sekolahnya baru 7-8 tahun. Jadi rata-rata orang Garut pendidikannya baru beres kelas 2 SMA,” ungkapnya.

Bupati Garut menyebut, untuk mencapai pendidikan yang lebih baik, siswa harus melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

Pendidikan yang tinggi biasanya akan diikuti oleh peningkatan ekonomi dan kesehatan.

BACA JUGA:

Soal Pupuk Subsidi, Jurnalis Garut Diancam Sajam

Tak hanya itu, Bupati Garut juga mengaku prihatin. Bagaimana tidak, dari 400 PAUD dan 1.540 SD hanya sekitar 15 persen guru yang terverifikasi. Dan akreditasi PAUD baru mencapai 80 persen.

“Akreditasi inilah merupakan ukuran kualitas dari sekolah. Kalau sekolah belum terakreditasi biasanya penjaminan mutunya belum jalan dan biasanya prosesnya belum sangat baik,” jelas Bupati Garut.

Syakur mengatakan, keunggulan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh sekolah. namun juga oleh lingkungan.

Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Garut untuk SD hampir 100 persen dan SMP 95 persen. Namun terdapat fenomena menarik di mana Angka Partisipasi Murni (APM) SD mengalami penurunan menjadi 81persen.

Hal itu menunjukan, banyak siswa bersekolah di atas usia seharusnya.

Menurutnya, kedepan akan berusaha menggunakan pendekatan yang lebih formal terkait meningkatkan kualitas pendidikan.

Pihaknya juga memotivasi siswa/siswi untuk belajar serius dalam menimba ilmu dan menjadi orang hebat.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq mengucapkan selamat kepada siswa/siswi SMA Ciledug Al-Musaddadiyah.

“Saya ucapkan selamat karena adik-adik sudah diterima di sekolah yang bisa dikategorikan baik. Saya senang bisa berjumpa dengan siswa/siswi SMA Ciledug Al-Musaddadiyah,” katanya.

Wamendikdasmen mengatakan, kesempatan sekolah adalah pencapaian luar biasa yang patut disyukuri. Mengingat banyak anak seusia mereka yang tidak dapat merasakan bangku sekolah.

Dia berpesan, agar paa siswa menjadikan sekolah sebagai rumah kedua yang nyaman, aman, damaiserta ramah.

Untuk tenaga pendidik, Dia meminta agar memperlakukan murid layaknya anak sendiri di rumah.

BACA JUGA:

Lindungi Anak, Pemkab Garut Segera Bentuk KPAD

Fajar juga menegaskan pentingnya menjauhi tindakan bullying atau kekerasan di sekolah, rumah dan lingkungan masyarakat.

“Karena prinsipnya rumah adalah tempat yang aman, nyaman, damai serta ramah,” tuturnya.

Fajar memotivasi para murid agar memiliki akhlakul karimah dan karakter yang kuat.

“Ilmu penting, pintar juga penting.Tapi yang tidak kalah penting adalah persoalan akhlak dan karakter. Selain itu, adik-adik harus bisa menjadi manusia yang jujur, disiplin dan memiliki jiwa kemandirian serta memiliki rasa tanggung jawab,” pungkas Wamendikdasmen.

(Bambang Fouristian)

spot_img

Berita Terbaru