spot_img
Rabu 16 Juli 2025
spot_img

Marak Penjualan Bayi, Pemkot Bandung Mita RS Perketat Pengawasan Ibu Melahirkan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta seluruh rumah sakit di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap proses kelahiran serta identifikasi bayi baru lahir. Hal ini disampaikan menyusul terbongkarnya sindikat perdagangan bayi oleh Polda Jawa Barat baru-baru ini.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan pentingnya pengawasan ketat di seluruh unit layanan rumah sakit, khususnya bagi ibu yang baru melahirkan.

Baca Juga: Disbudpar Kota Bandung Mulai Teliti Temuan Prasasti di Kawasan Sungai Cikapundung

“Kami minta rumah sakit benar-benar ketat dalam mengawasi proses kelahiran. Setiap unit layanan harus menjaga dan memastikan tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan,” ujar Erwin saat ditemui di SMA Kartika I, Jalan Pramuka, Rabu (16/7/2025).

Selain pengawasan medis, Pemkot juga mendorong peningkatan pengamanan oleh satuan keamanan rumah sakit. Prosedur administrasi seperti pencatatan identitas, penamaan, hingga pemberian tanda pengenal pada bayi juga harus dengan cermat dan sesuai standar.

“Mudah-mudahan ke depan, pihak kepolisian dan TNI juga dapat turut serta memperkuat pengawasan di rumah sakit. Ini upaya bersama untuk mencegah praktik ilegal yang sangat merugikan,” tambahnya.

Perlindungan Bayi Merupakan Prioritas Pemerintah

Menanggapi kasus penelantaran bayi di jalan, Erwin memastikan pemerintah akan menangani kasus tersebut secara menyeluruh. Langkah awal adalah pemeriksaan kesehatan bayi oleh tenaga medis, kemudian menyusul upaya pelacakan identitas dan keberadaan orang tuanya.

“Setelah pengecekan kesehatan, kami akan mencari tahu siapa orangtuanya. Jika ditemukan, tentu akan diserahkan kembali. Jika tidak, bayi akan diasuh oleh lembaga pemerintah terkait,” ujarnya.

Lebih lanjut, Erwin menekankan perlindungan terhadap anak, terutama bayi yang baru lahir, merupakan prioritas utama pemerintah. Untuk itu, sinergi antara rumah sakit, Dinas Kesehatan, kepolisian, hingga lembaga perlindungan anak menjadi sangat penting.

Ia juga mengimbau peran serta masyarakat dalam melaporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan terkait anak terlantar atau dugaan perdagangan bayi.

“Kami butuh partisipasi aktif warga. Jika ada hal mencurigakan, segera laporkan ke RT, RW, atau aparat terdekat. Ini demi keselamatan dan masa depan anak-anak kita,” pungkas Erwin.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru