PANGANDARAN,FOKUSjabar.id: Dunia kuliner Pangandaran kini kedatangan destinasi baru yang menggoda lidah sekaligus nyaman untuk bersantai yakni Food Court 33. Terletak strategis di depan Grand Pangandaran, tempat makan ini langsung mencuri perhatian para penikmat kuliner, baik wisatawan maupun warga lokal.
Di balik berdirinya Food Court 33, tersimpan kisah perjuangan pemiliknya, Ari Sardi, yang sebelumnya kehilangan lapak usahanya di Pasar Wisata Pangandaran akibat penggusuran.
Baca Juga: Bupati Pangandaran Tanggapi Dugaan Pungli dan Tiket Palsu di Kawasan Wisata
“Awalnya saya bingung harus mulai dari mana. Tapi berkat dukungan teman-teman, akhirnya saya bisa bangkit dan membuka usaha ini dari nol. Alhamdulillah sekarang ramai sekali,” ungkap Ari, Sabtu (12/7/2025).
Meski baru dirintis, Food Court 33 sudah menjadi favorit karena menyajikan aneka jajanan khas yang lezat dan terjangkau. Pengunjung bisa menikmati hidangan seperti bakso, seblak, nasi tutug oncom, lengko, batagor, soto, es teller, serta aneka kopi kekinian. Semuanya dibanderol dengan harga ramah di kantong.
Menurut Ari, tiga menu andalan yang paling banyak dipesan adalah bakso, es teller, dan seblak.
“Semua dibuat oleh tangan-tangan ahli, bahkan ada yang sebelumnya sempat viral,” jelasnya.
Tak hanya makanan yang menggoda, Food Court 33 juga memiliki lokasi yang strategis dan pemandangan menarik, cocok untuk nongkrong bersama keluarga maupun teman.
“Tempatnya nyaman, view-nya bagus, dan suasananya cocok buat santai,” tambahnya.
Menu Makanan di Food Court 33 Hadir di Pangandaran
Salah satu pelaku usaha di lokasi tersebut, Siti Mungil, turut menyajikan menu andalan di kedainya yang bernama “Hous Steak”. Menu yang ditawarkan mulai dari steak ayam dan sapi, sop iga dan dengkul, hingga spaghetti dan dimsum. Ia juga menyajikan minuman unik seperti reach markisa, yang diklaim baik untuk menurunkan kolesterol.
“Bakso tulang rusuk dan bakso tetelan juga jadi favorit. Harga mulai dari Rp15.000 sampai Rp65.000, tergantung menu,” ujarnya.
Siti sendiri bukan nama baru di dunia kuliner Pangandaran. Sebelumnya, ia pernah membuka usaha di kawasan Kampung Turis, namun terpaksa berhenti akibat musibah kebakaran hebat. Kini, ia kembali bangkit bersama Food Court 33.
“Sambil menunggu renovasi lapak lama saya di Kampung Turis, saya buka usaha di sini. Dan ternyata pengunjungnya ramai, bahkan bukan hanya di akhir pekan, hari biasa pun tetap ramai,” pungkasnya.
Food Court 33 kini menjadi magnet baru kuliner di Pangandaran yang tidak hanya menyajikan makanan lezat, tapi juga semangat bangkit dari keterpurukan.
(Sajidin)