BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Bandung Erwin memberikan apresiasi tinggi terhadap peran Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Himpunan Mahasiswa Islam (LKBHMI) yang dinilainya sebagai ruang pengabdian nyata dalam memperjuangkan akses keadilan bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Erwin saat membuka Pelatihan Dasar Bantuan Hukum (PDBH) Tingkat Nasional HMI Cabang Bandung 2025, yang digelar di Sekretariat HMI Cabang Bandung, Jumat (11/7/2025).
“LKBHMI bukan sekadar wadah advokasi, tapi tempat lahirnya kader-kader pejuang keadilan. Keadilan adalah hak semua orang tanpa memandang status sosial,” ujar Erwin.
Baca Juga: SPMB 2025 di Kota Bandung Banyak Gugatan, Farhan: Nanti Kita akan Jelaskan ke Publik
LKBHMI Tetap Relevan di Tengah Dinamika Zaman
Menurut Erwin, HMI dan LKBHMI tetap eksis karena mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, mempertahankan mental pejuang, ketangguhan sosial, dan ketajaman berpikir. Ia optimistis, para peserta pelatihan merupakan calon pemimpin masa depan bangsa.
“Saya percaya, dari forum seperti ini akan lahir pemimpin dunia di masa depan,” tegasnya.
Komitmen Pemkot Bandung untuk Keadilan Sosial
Erwin juga menyampaikan Pemkot Bandung berkomitmen kuat menciptakan akses keadilan bagi seluruh warga. Salah satunya melalui kolaborasi dengan lembaga bantuan hukum, organisasi mahasiswa, dan komunitas kemanusiaan.
“Membangun Bandung sebagai kota humanis dan berkeadilan bukan hanya tugas pemerintah. Kegiatan ini punya nilai strategis bagi perjuangan itu,” ucapnya.
Ketua Umum HMI Cabang Bandung, Muhammad Ilham, menjelaskan pelatihan ini merupakan bagian dari konsistensi perjuangan HMI dalam dua lini yakni keumatan dan kebangsaan.
“Kami tak hanya mendampingi kasus hukum, tapi juga membuka layanan konsultasi kesehatan dan hukum untuk masyarakat,” ungkap Ilham.
LKBHMI Siap Layani Masyarakat Secara Gratis
Direktur Eksekutif LKBHMI Cabang Bandung, Agil Chamsyah Octa, menambahkan lembaganya siap memberikan layanan pendampingan hukum gratis kepada warga Bandung yang membutuhkan.
“Kami harap Pemkot Bandung bisa menjadi mitra kami. Mari berkolaborasi untuk memperjuangkan keadilan bagi semua lapisan masyarakat,” ujar Agil.
Tercatat, sebanyak 24 peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Pelatihan Dasar Bantuan Hukum tahun ini, kemudian harapannya dapat memperkuat gerakan advokasi hukum berbasis masyarakat.
(Yusuf Mugni)