BANDUNG,FOKUSJabar.id: Partai puncak Piala Presiden 2025 akan mempertemukan dua klub asal luar negeri yakni Oxford United dari Inggris dan Port FC dari Thailand di stadion si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Minggu (13/7/2025). Sementara Dewa United akan menjajal tim Liga Indonesia Allstars pada perebutan tempat ketiga di tempat yang sama pada Sabtu (12/7/2025).
Jelang dua laga sengit Piala Presiden 2025 di akhir pekan ini, pihak panitia bersama dengan Pemerintah Provinsi (pemprov) Jawa Barat menyambut keempat tim yang akan tampil di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat (11/7/2025). Para pemain, pelatih, dan ofisial dari keempat tim disuguhi penampilan kebudayaan khas Tanah Pasundan.
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait menuturkan, gelaran turnamen telah mampu memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di Indonesia. Tidak hanya menjadi tontonan menarik bagi seluruh pecinta sepakbola dan masyarakat di Tanah Air.
“Kita akan siapkan Piala Presiden tahun depan lebih megah. Tahun ini, ada dua tim asing dan, doakan, di tahun depan akan lebih banyak lagi timnya serta lebih hebat,” kata Maruarar.

Gelaran turnamen pra-musim Piala Presiden yang digelar sejak tahun 2015, lanjut Maruarar, telah memberikan dampak positif dari sisi perekonomian. Salah satunya dengan hadirnya UMKM di sekitar stadion yang mampu mendorong perputaran ekonomi masyarakat.
“Untuk UMKM yang terlibat dalam Piala Presiden 2025, untuk yang di SUGBK itu mencapai 100 UMKM dan jumlahnya tidak jauh dengan yang di si Jalak Harupat sekitar 100 UMKM. Ini kan bagus untuk perekonomian kita, jadi sangat hidup sekali kegiatannya,” Maruarar memaparkan.

Selain itu, Maruarar memastikan jika tradisi baik Piala Presiden untuk tidak menggunakan dana APBN dan tidak menerima sponsor dari BUMN akan terus berlanjut. Bahkan pelaksanaan Piala Presiden diawasi langsung lembaga audit yang berbasis di London yakni PricewaterhouseCoopers (PwC).
“Selama gelaran Piala Presiden kita tidak menggunakan uang negara atau APBN maupun dana dari BUMN karena kita ingin olahraga ini menjadi industri yang maju bukan dengan unsur pembiayaan dari pemerintah. Turnamen diharapkan bisa menjadi contoh. Tidak gunakan uang negara, diawasi PwC, tidak ada pengaturan skor, dan yang lainnya,” Maruarar menegaskan.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun menyambut baik pelaksanaan turnamen pramusim Piala Presiden 2025 yang digelar di stadion si Jalak Harupat Soreang. Selain menjadi hiburan bagi masyarakat, juga mampu memberikan dampak ekonomi yang cukup signifikan bagi Jawa Barat.
“Antusiasme yang tinggi dari masyarakat yang memenuhi stadion selama turnamen berlangsung memberikan efek berantai di sektor ekonomi. Mulai dari sewa stadion, biaya transportasi, biaya akomodasi karena hotel-hotel terisi selama hampir seminggu, hingga pada pedagang kaki lima. Turnamen ini memberikan impilkasi bagi dunia pariwisata sepak bola di Jawa Barat,” kata Dedi.

Tak hanya itu, lanjut Dedi, gelaran turnamen yang digelar berbarengan dengan masa liburan sekolah pun memberikan dampak cukup positif bagi generasi muda. Tak hanya menikmati hiburan sehat, tapi juga mengajarkan semangat pantang menyerah hingga memperkuat nilai-nilai sportivitas.
“Suasana di dalam stadion pun kondusif, para penonton juga menunjukkan perilaku yang tertib selama pertandingan berlangsung. Walau Persib tidak tampil di partai puncak besok (Sabtu) dan Minggu, tapi Insya Allah pelaksanan final nanti meriah dengan dukungan masyarakat Jabar bagi seluruh finalis dan menjadi penonton yang baik penuh sportivitas. Persib itu menghormati tamu jadi tidak ambil posisi satu, dua, atau tiga,” kata Gubernur yang akrab disapa KDM.
Seperti diketahui, Oxford United dari Inggris dan Port FC dari Thailand akan memperebutkan titel juara Piala Presiden 2025 setelah tampil sebagai juara di masing-masing grup. Sementara, Dewa United dan Liga Indonesia Allstars akan memperebutkan posisi tiga dan empat setelah menempati posisi runner up di masing-masing grup.
Selain trophy Piala Presiden 2025, juara akan mendapatkan uang hadiah Rp5,5 milyar. Sedangkan posisi runner up akan mendapatkan Rp3 milyar.
Untuk posisi ketiga mendapatkan uang sebesar Rp2 milyar, lalu posisi keempat sebesar Rp1 milyar. Kemudian untuk posisi kelima mendapatkan uang sebesar Rp200 juta dan posisi keenam Rp100 juta.
(Ageng)