spot_img
Sabtu 12 Juli 2025
spot_img

Bupati Pangandaran Tanggapi Dugaan Pungli dan Tiket Palsu di Kawasan Wisata

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Bupati Pangandaran Citra Pitriyami angkat bicara terkait mencuatnya dugaan pungutan liar (pungli) dan peredaran tiket palsu di kawasan objek wisata Pangandaran. Ia mengakui, saat ini proses pemeriksaan sedang berlangsung dan belum dapat memberikan keterangan rinci.

“Saya belum bisa berkomentar banyak karena pemeriksaan masih berjalan,” ujar Citra, Jumat (11/7/2025).

Bupati menyatakan telah menugaskan Inspektorat Kabupaten Pangandaran untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap seluruh pegawai non-PNS yang bertugas di pintu masuk objek wisata, termasuk para pejabat di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

“Saya beri kesempatan kepada Inspektorat dan kepolisian untuk memprosesnya. Semua sedang ditangani,” lanjutnya.

Baca Juga: Bupati Citra Jemput Langsung 39 Pelajar Pangandaran Usai Pendidikan Karakter di Barak Militer

Langkah Tegas: Non-PNS Diperiksa dan Diberhentikan Sementara

Citra menegaskan, saat ini sebanyak 110 pegawai non-PNS yang bekerja sebagai petugas penarik retribusi telah diberhentikan sementara. Namun, ia memastikan bahwa kebijakan ini bukan bentuk pemecatan.

“Kalau nanti terbukti tidak bersalah, tentu mereka akan kembali bekerja. Ini hanya pemberhentian sementara, bisa satu minggu atau dua minggu,” jelasnya.

Menurutnya, keputusan menyeluruh ini diambil karena dugaan pelanggaran tidak bisa dilihat sebagai kasus per individu, melainkan saling berkaitan dan memerlukan penelusuran sistemik.

OTT Jadi Titik Awal Pengusutan

Diketahui sebelumnya, seorang oknum petugas retribusi berinisial UN tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim gabungan Polres Pangandaran dan Polisi Militer (PM) pada Minggu (6/7/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

UN terciduk saat melakukan transaksi pembayaran tiket wisata Pantai Pangandaran, meski statusnya saat itu sedang tidak dalam jadwal tugas resmi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran, Nana Sukarna, membenarkan adanya OTT tersebut.

“UN adalah petugas retribusi di Pantai Batuhiu, tapi saat tertangkap, ia sedang tidak bertugas secara resmi,” kata Nana.

(Sajidin)

spot_img

Berita Terbaru