CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan kesiapan menghadapi tahun ajaran baru, SMP Negeri 1 Cimaragas Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan In-House Training (IHT) dengan fokus pada pendekatan pembelajaran Deep Learning, Kamis (10/07/2025).
Kegiatan yang digelar di aula sekolah ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB dan diikuti oleh 28 guru, terdiri dari 26 guru internal SMPN 1 Cimaragas dan 2 guru dari SMP IT Assofa.
Baca Juga: Damkar Ciamis Berhasil Copot Cincin di Alat Vital Dudung
Tema: Pembelajaran Mendalam Menuju Prestasi Gemilang
Kepala SMPN 1 Cimaragas, Yudi Nugraha menjelaskan kegiatan ini mengusung tema “Melalui Pendekatan Deep Learning Kita Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Menuju Prestasi Siswa yang Gemilang.”
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas serta kinerja guru dalam proses belajar mengajar. Khususnya dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara ideal melalui pendekatan pembelajaran mendalam,” ujar Yudi.
IHT juga menjadi sarana untuk menyegarkan kembali motivasi para guru. Tentunya dalam menyambut tahun pelajaran baru serta menyusun perangkat ajar yang relevan dengan kebutuhan peserta didik.
Narasumber Bahas Strategi dan Praktik Deep Learning
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber kompeten, yakni H Ikin, S.Pd., M.Pd. dan Maulana Yusup, S.Pd., yang membawakan materi seputar konsep Deep Learning serta teknik penyusunan Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), hingga Modul Ajar.
Pendekatan Deep Learning yang diangkat berfokus pada tiga aspek utama: mindful, meaningful, dan joyful learning. Model ini menekankan pembelajaran yang menyentuh empat dimensi: olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga.
“Konsep ini mendorong guru menciptakan proses belajar yang memuliakan dan holistik, serta menumbuhkan budaya belajar yang positif,” tambah Yudi.
Karakteristik pendekatan ini mencakup keterlibatan aktif siswa, kesadaran belajar, relasi saling menghargai antara guru dan murid,. Kemudian integrasi teknologi digital, pendekatan lintas disiplin, serta asesmen berbasis pengalaman belajar nyata.
Harapan: Guru Lebih Adaptif dan Inovatif
Yudi berharap IHT ini mampu mendorong para guru untuk lebih adaptif, kreatif, dan inovatif dalam merancang pembelajaran yang selaras dengan tantangan zaman serta mendukung penguatan profil pelajar Pancasila.
“Kami ingin para guru tidak hanya memahami teori Deep Learning. Tapi juga mampu menerapkannya secara efektif dalam kelas, demi melahirkan pembelajaran yang lebih bermakna dan berdampak,” pungkasnya.
(Nank Irawan)