spot_img
Kamis 10 Juli 2025
spot_img

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Pangandaran Gandeng Gapoktan Sinar Galih Rasa Tanam Jagung

PANGANDARAN,FOKUSjabar.id: Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Polres Pangandaran bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sinar Galih Rasa menggelar kegiatan penanaman jagung di lahan perhutanan sosial Cisaladah, Kamis (10/7/2025).

Penanaman di atas lahan seluas 3 hektare, yang selama ini secara produktif Gapoktan Sinar Galih Rasa kelola di bawah kepemimpinan Sutrisno.

Baca Juga: Bupati Citra Jemput Langsung 39 Pelajar Pangandaran Usai Pendidikan Karakter di Barak Militer

Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara aparat kepolisian dengan masyarakat, khususnya dalam penguatan sektor pertanian dan pemberdayaan petani lokal.

“Kami berharap, melalui program ini produktivitas pertanian di wilayah Pangandaran meningkat. Ini juga bisa jadi contoh pengelolaan lahan perhutanan sosial yang produktif dan berkelanjutan,” ujar Kapolres Mujianto.

Wujud Sinergi dan Semangat Swasembada Pangan

Turut hadir jajaran pemerintah daerah, dinas terkait, serta unsur masyarakat dalam acara penanaman jagung tersebut. Kapolres Pangandaran bersama Ketua Gapoktan melakukan penanaman jagung secara simbolos sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan swasembada pangan berbasis kolaborasi.

Ketua Gapoktan Sinar Galih Rasa, Sutrisno, menyambut baik dukungan dari Polres Pangandaran. Ia mengungkapkan bahwa kehadiran aparat memberikan motivasi dan rasa percaya diri bagi para petani dalam mengelola lahan perhutanan sosial untuk komoditas jagung.

“Kami sangat berterima kasih. Dengan pendampingan ini, petani lebih bersemangat. Harapannya, hasil panen nanti bisa berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Agroforestry: Bertani Sambil Lestarikan Alam

Program ini tidak hanya fokus pada pertanian, tetapi juga menerapkan konsep agroforestry, yaitu integrasi antara pertanian produktif dan pelestarian hutan. Dengan pendekatan ini, lahan perhutanan sosial bisa termanfaatkan secara ekonomis tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.

Kegiatan ini pun harapannya menjadi model kolaborasi yang dapat direplikasi di daerah lain dalam mendukung ketahanan pangan nasional, meningkatkan ekonomi lokal, dan melestarikan sumber daya alam secara berkelanjutan.

(Sajidin)

spot_img

Berita Terbaru