GARUT,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) terus berupaya memberantas peredaran narkoba.
Tak tanggung-tanggung, pemberantasan narkoba dilakukan hingga tingkat desa. Salah satunya dengan melaksanakan pencanangan Garut Pesisir Tangguh Bersih Narkoba.
BACA JUGA:
Hari Bhayangkara 79, Polri untuk Masyarakat
Kegiatan tersebut mengusung tema “Penguatan Program Desa Bersinar Menuju Garut Tangguh Bersinar” bertempat di halaman Kantor Kecamatan Cibalong, Rabu (9/7/2025).
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Yandri Susanto menjelaskan, pencanangan Desa Bersinar (Bersih Narkoba) dilakukan langsung ke desa-desa.
Desa Sancang Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut dipilih karena memiliki sejarah panjang.
Garut memiliki garis pantai sepanjang 85 km. Sehingga sangat rentan menjadi pintu masuk narkoba.
“Kita bersama Kepala BNN, Kepala Baharkamdan seluruh jajaran Kemendes serta Bupati Garut sepakat mengatakan, tidak untuk narkoba,” ungkapnya.
Dia berkomitmen untuk merancang dan membangun satgas anti narkoba di setiap desa.
Pihaknya berencana melakukan tes urine bagi semua kepala desa dan jajarannya. Hal itu untuk memastikan tidak ada tokoh atau perangkat desa yang terlibat narkoba.
BACA JUGA:
Wabup Garut Ajak Semua Pihak Jadi Pelopor Kebersihan Lingkungan
“Ini penting, karena menyangkut asta cita Presiden RI. Kita membangun desa bukan hanya sekadar membangun secara fisik. Namun manusianya kita bangun,” kata Dia.
Dia berpesan, agar semua pihak mengatakan tidak pada narkoba hingga ke level desa.
Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) RI, Marthinus Hukommenyoroti adanya dark number atau kasus yang tidak terungkap.
Terutama karena tidak semua pengguna narkoba akan mengaku jujur.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi multisektor untuk mengatasi permasalahan ini.
“Saya mengajak Kemendes sebagai leading sector pembangunan desa. Kabaharkam yang bertanggung jawab pembinaan masyarakat, kepolisian serta jajaran lainnya. Kunci utamanya adalah kolaborasi karena spektrum kejahatan narkoba itu sangat luas sekali,” jelas Marthinus.
Ia berharap, semua celah yang bisa dimanfaatkan oleh jaringan kejahatan narkoba dapat ditutup dengan berbagai macam usaha yang interdisipliner.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin bangga atas perhatian serius dari pemerintah pusat terhadap Kabupaten Garut.
Bupati juga senang Desa Sancang dijadikan prototype dan akan menjadi contoh bagi wilayah lain.
Bupati menambahkan, Garut telah menunjuk 34 desa di wilayah tengah dan 4 desa di wilayah pesisir sebagai fokus penanganan.
“Pesisir ini sangat unik karena memiliki potensi ancaman masuknya narkoba dari luar,” jelasnya.
BACA JUGA:
Bersihkan Narkoba, Lapas Ciamis Razia Blok Hunian dan Tes Urine Dadakan
Pihaknya berharap, ada kolaborasi erat antara pemerintah daerah, BNN dan Polri.
Selain itu, adanya penguatan dari berbagai aspek. Termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Dimohon nanti Garut dimajukan dan disejahterakan. Denagn begitu, ancaman-ancaman potensi dari gangguan narkoba bisa kita cegah,” tutup Bupati Garut.
(Bambang Fouristian)