BANDUNG,FOKUSjabar.id: Pemerintah Kota Bandung memastikan akan melakukan renovasi kawasan Teras Cihampelas dalam waktu dekat. Penataan kawasan ikonik ini akan melibatkan lintas perangkat daerah untuk memastikan perbaikan menyeluruh.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan renovasi akan difokuskan pada infrastruktur dasar dan pencahayaan. Beberapa instansi yang terlibat dalam proyek ini meliputi Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Baca Juga: Usulan Dedi Mulyadi di Tolak, Farhan Lebih Memilih Rawat Teras Cihampelas
“Kalau Teras Cihampelas, sudah pasti akan direnovasi oleh Dinas Sumber Daya Air dari Bina Marga. Untuk pencahayaan, akan ditangani oleh Dishub, khusus di bagian atas dan area pedestrian,” ujar Farhan di Balai Kota Bandung, Selasa (8/7/2025).
Meski begitu, ia mengakui masih ada area yang belum masuk dalam perencanaan, termasuk bagian bawah atau kolong Teras Cihampelas yang hingga kini belum tertata dengan baik.
Farhan menyoroti persoalan klasik yang kerap menghambat perawatan kawasan tersebut: keterbatasan anggaran. Selama ini, beban perawatan hanya ditanggung dua instansi, yaitu DSDABM dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung.
“Perawatannya kurang karena dananya kecil. Semua dibebankan ke UMKM dan DSDABM. DSDABM hanya melakukan perbaikan teknis, sementara koperasi fokus pada kegiatan UMKM,” jelasnya.
Skema Pembangunan yang Kolektif
Sebagai langkah pembenahan, Pemkot Bandung tengah merancang skema pembagian tanggung jawab yang lebih kolektif untuk perawatan jangka panjang kawasan tersebut.
“Ke depannya, pemeliharaan akan ditanggung bersama oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, DSDABM, Dishub, Satpol PP, dan juga pihak wilayah,” tambah Farhan.
Terkait dengan kemungkinan pelepasan aset, Farhan menegaskan belum ada dasar hukum yang memungkinkan hal itu dilakukan.
“Sampai hari ini, belum ada rekomendasi dari BPK terkait pelepasan aset, jadi belum bisa dilakukan,” tegasnya.
Menariknya, Farhan juga membuka ruang partisipasi publik, khususnya dalam menata area kolong Teras Cihampelas yang hingga kini masih menjadi tantangan utama.
“Kalau ada yang punya ide, saya sedang mencari-cari. Masukan dari publik sangat saya harapkan,” tutupnya.
(Yusuf Mugni)