CIAMIS,FOKUSJabar.id: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menekankan pentingnya optimalisasi lahan pertanian di wilayah selatan Ciamis, khususnya Kecamatan Lakbok dan Purwadadi, untuk mendukung swasembada pangan.
“Kita tak perlu cetak sawah baru. Ada 6.000 hektare sawah di selatan yang sangat potensial, tapi terkendala masalah air kebanjiran saat hujan dan kekeringan saat kemarau,” kata Herdiat, saat membuka Rembug Utama dan Expo KTNA 2025 yang digelar di Lapangan Bungursari, Desa Margaharja, Kecamatan Sukadana, Selasa (8/7/2025).
Menurut Herdiat, pihaknya telah mengalokasikan dana sekitar Rp 7 miliar untuk pengelolaan air. Namun, upaya ini masih belum cukup. Karena itu, ia meminta dukungan KTNA Nasional agar kebutuhan normalisasi sungai dan perbaikan irigasi disampaikan ke Kementerian Pertanian.
BACA JUGA: Pemkab Ciamis Gelar Expo KTNA 2025, Fokus Atasi Krisis Air di Wilayah Selatan
“Kalau persoalan air bisa diatasi, petani bisa panen hingga tiga kali setahun. Ciamis sangat mungkin swasembada pangan dalam waktu dekat,” kata dia.
Selain itu Herdiat, juga menyoroti potensi Ciamis di komoditas lain seperti jagung, ikan, dan daging. Saat ini, Ciamis merupakan penyuplai daging ayam terbesar kedua di Jawa Barat.
BACA JUGA: Inovasi Pasti Manis, Disdukcapil Ciamis Dekatkan Layanan ke Warga
Ia mengapresiasi peran petani yang tetap produktif saat pandemi, menjaga ketahanan ekonomi daerah saat sektor lain terdampak.
“Pertanian adalah fondasi utama kehidupan. Tanpa petani, kita tidak punya apa-apa. Mari kita bangun pertanian yang kuat, mandiri, dan membanggakan,” kata dia.
(Nanang)