spot_img
Sabtu 12 Juli 2025
spot_img

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Keramba Apung di Pantai Timur Pangandaran: “Ini Gila!”

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, menyatakan penolakan tegas terhadap rencana pemasangan keramba apung oleh PT. Pasifik Bumi Samudera (PBS) di kawasan perairan Pantai Timur Pangandaran. Rencana pemanfaatan ruang laut itu dinilai berpotensi merusak lingkungan dan mengganggu aktivitas masyarakat pesisir.

Melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan kepada sejumlah wartawan, Senin (7/7/2025), tokoh nasional sekaligus putri daerah Pangandaran tersebut mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak proyek tersebut.

“Saya sangat tidak setuju dengan rencana itu,” tegas Susi.

Baca Juga: Anggota DPRD Pangandaran Siap Pasang Badan Dampingi Korban Pelecehan Seksual Dibawah Umur

Ia menyoroti bahwa proyek pemasangan keramba apung bisa merusak ekosistem laut, memperburuk kualitas lingkungan, serta mengganggu kehidupan nelayan dan geliat pariwisata yang menjadi identitas utama Pangandaran.

Bahkan, Susi mengaitkan kembali perbincangannya dengan Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Saat itu, keduanya sepakat bahwa keberadaan bagan atau alat tangkap ikan tertentu perlu dikaji ulang karena dianggap merusak lingkungan laut.

“Eh, sekarang tiba-tiba malah mau pasang dan nambah (keramba),” sindirnya.

Susi menegaskan bahwa wajah Pangandaran bukanlah kawasan industri laut, melainkan wilayah wisata alam dan kampung nelayan yang harus dijaga keasliannya.

“Ini gila, luar biasa gila,” pungkasnya dengan nada geram.

Penolakan Juga Disuarakan Nelayan dan Tokoh Lokal

Sejalan dengan Susi, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata, turut menyuarakan penolakan. Ia menilai keberadaan keramba apung berpotensi mengganggu aktivitas nelayan serta pariwisata air yang menjadi andalan ekonomi lokal.

Menurut Jeje, lokasi rencana pemasangan keramba berada di kawasan konservasi yang memiliki terumbu karang, sehingga pemasangan struktur apung justru bisa merusak ekosistem laut yang dilindungi.

“Kenapa saya membentuk Forum Peduli Masyarakat Pesisir? Karena saya ingin menjaga dan menyelamatkan garis pantai Pangandaran dari ancaman-ancaman seperti ini,” ujar Jeje.

PT. PBS Masih Bungkam

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT. Pasifik Bumi Samudera yang telah mengantongi izin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, belum memberikan tanggapan resmi atas penolakan dari Susi, HNSI, dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Penolakan keras terhadap proyek keramba apung ini kini menjadi sorotan publik dan memunculkan gelombang solidaritas untuk menyelamatkan kawasan pesisir Pangandaran dari proyek yang dinilai tidak berpihak pada masyarakat dan ekosistem laut.

(Sajidin)

spot_img

Berita Terbaru