BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Hotel Preanger, Kota Bandung, Senin (7/7/2025).
Selain menjadi forum evaluasi internal, Rakerda juga menjadi momen strategis untuk membahas dampak keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal Pemilu nasional dan daerah.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, menyatakan bahwa partainya akan mengkaji secara serius keputusan MK yang menyatakan pemilu legislatif dan eksekutif tingkat nasional dipisah dari pemilu daerah.
BACA JUGA: Demokrat Ciamis Tebar Kebaikan Idul Adha, Bagikan Hewan Kurban untuk Yatim dan Jompo

“Keputusan MK ini bersifat final dan mengikat. Namun kita juga harus melihat implikasinya, termasuk potensi kekosongan jabatan di tingkat DPRD selama dua tahun. Ini perlu dirumuskan langkah antisipasinya, termasuk apa yang harus dikerjakan, ” kata Herman.
Rakerda Jabar Bahas Kinerja
Menurut dia, semua harus dibahas, termasuk jika kemungkinan Pemilu pusat dipisah dengan Pemilu daerah.
“Seperti apa konteksnya, DPD nanti merumuskan ke depannya. Belum lagi nanti kalau ada revisi, terbuka atau tertutup. Sehingga raker ini akan merumuskan segala sesuatu yang akan dihadapi dan harus dikerjakan,” kata dia.
Terpenting, kata dia, adalah terbangun kolaborasi antara DPP, DPD, DPC dan lainnya. Semua harus berkesinambungan dengan visi meraih masyarakat, dengan terus berkomitmen agar selalu ada manfaatnya bagi masyarakat.
Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Anton Sukartono Suratto, menegaskan bahwa Rakerda ini menjadi ajang refleksi terhadap kinerja partai sebelum masuk ke agenda-agenda besar seperti HUT Partai Demokrat dan HUT Kemerdekaan RI.
“Kami ingin semua kegiatan bisa saling bersinergi dan tidak tumpang tindih. Mana yang bisa dikolaborasikan, dan mana yang perlu dijalankan terpisah akan dibahas matang di forum ini,”kata Anton.
Pada Rakerda ini, kata Anton, seluruh DPD hadir, kecuali dua orang yang izin. Hal ini menunjukkan soliditas kader dan keseriusan dalam menyusun langkah ke depan.
“Lewat Rakerda ini kita lakukan introspeksi, mengevaluasi apa saja yang sudah dilakukan, dan memastikan ke depan program-program yang dijalankan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,”kata dia.
(LIN)