BANJAR,FOKUSJabar.id: Inspektorat Kota Banjar tengah menyelidiki kasus dugaan penggadaian empat unit kendaraan inventaris milik Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman. Sejumlah pihak, termasuk Camat Pataruman, Kepala Desa Mulyasari, dan tiga perangkat desa telah dipanggil untuk dimintai keterangan.
“Kami sudah memanggil beberapa orang terkait, tinggal satu perangkat desa yang belum memenuhi panggilan,” ujar Inspektur Daerah Kota Banjar, Agus Muslih, Jumat (4/7/2025).
Baca Juga: 4 Kendaraan Inventaris Desa Mulyasari Banjar Diduga Digadaikan
Selain melakukan pemanggilan, tim Inspektorat juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi aset desa yang diduga digadaikan. Agus menegaskan bahwa keempat kendaraan tersebut saat ini sudah ditemukan.
“Semua kendaraan ada, dan tim kami sedang melakukan pemeriksaan di lapangan,” tambahnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan sanksi, Agus menjelaskan bahwa keputusan akan menunggu hasil penyelidikan menyeluruh. Ia menekankan bahwa penyalahgunaan aset desa termasuk dalam kategori penyalahgunaan keuangan negara.
“Kita tunggu hasilnya. Kalau memang terbukti, tentu akan ada konsekuensi serius,” tegasnya.
Agus juga mengungkapkan bahwa berdasarkan pengakuan Kepala Desa Mulyasari, dana hasil gadai tersebut digunakan untuk keperluan pribadi, bukan untuk kepentingan desa. Namun, Inspektorat masih akan mendalami aliran dana serta apakah keempat kendaraan digadaikan secara bersamaan atau bertahap.
Sebelumnya, Camat Pataruman Jaenal Arifin mengungkapkan bahwa dirinya menerima laporan tentang dugaan penggadaian kendaraan inventaris desa tersebut. Ia pun telah memanggil Kepala Desa Mulyasari untuk klarifikasi.
“Benar, ada indikasi pelanggaran terkait penjaminan empat unit kendaraan milik desa. Minggu lalu kami sempat mengamankan kendaraan tersebut di kantor kecamatan selama tiga hari sebelum dikembalikan ke desa,” jelas Jaenal.
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung. Inspektorat berjanji akan menindaklanjuti temuan ini secara transparan dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
(Agus)