CIAMIS,FOKUSJabar.id: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ciamis menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah 13, Senin (30/6/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kinerja KCD yang dinilai gagal menjaga mutu pendidikan di wilayah tersebut.
Aksi dimulai sekitar pukul 15.00 WIB, diawali dengan konvoi keliling Kota Ciamis. Sambil membawa bendera organisasi, massa terus menyuarakan kritik terhadap KCD melalui orasi yang menggema sepanjang perjalanan.
BACA JUGA: Hujan Gerimis Iringi Semangat Upacara HUT Bhayangkara ke-79 di Ciamis
Setibanya di depan kantor KCD di Jalan Nasional, massa langsung menggelar mimbar bebas yang dijaga ketat aparat dari Polres Ciamis. Orator secara bergantian menyampaikan kekecewaan mereka, terutama terhadap Kepala KCD yang dianggap tidak responsif dan jarang hadir dalam forum penting seperti undangan dari Bupati maupun DPRD.
Salah satu isu utama yang disoroti adalah mangkraknya pembangunan SMKN 1 Cijeungjing serta dugaan keberpihakan KCD terhadap sekolah negeri dibanding swasta. Selain itu, mahasiswa juga menilai lemahnya sistem pengawasan dan kepemimpinan di internal KCD.
“Kami datang bukan untuk merusak, tapi karena cinta terhadap pendidikan di Ciamis. Tapi bagaimana bisa pendidikan maju jika lembaga pengawasnya sendiri tidak bisa bekerja maksimal?” ujar salah seorang orator lantang dari atas mobil komando.
Situasi Memanas, Aksi Ricuh Tak Terhindarkan
Ketegangan mulai meningkat ketika massa mendesak masuk ke dalam area kantor. Pintu gerbang KCD sempat didorong hingga mengalami kerusakan. Tak berhenti di situ, para demonstran membakar ban bekas, menabur bunga, dan membuat simbolis makam di depan gerbang sebagai bentuk kekecewaan.
Ketegangan sempat memuncak saat massa terlibat aksi saling dorong dengan aparat keamanan. Mereka menolak bertemu dengan perwakilan KCD, karena ingin langsung berdialog dengan kepala dinas yang ternyata tidak berada di tempat.
Beruntung, Ketua Cabang PMII Ciamis, Muhammad Rifa’i, berhasil menenangkan massa dan mengarahkan aksi ke arah yang lebih kondusif. Dalam penutupan aksi, mereka membacakan sejumlah tuntutan dan menyatakan akan kembali jika aspirasi mereka tidak ditanggapi.
KCD Merespons Positif, Janjikan Evaluasi Internal
Menanggapi aksi tersebut, Kepala Sub Bagian Tata Usaha KCD Wilayah XIII, Rudianto, menyampaikan apresiasinya terhadap aksi kontrol sosial dari mahasiswa. Ia menyebut masukan dari mahasiswa menjadi pengingat penting bagi internal KCD untuk terus berbenah.
“Kami menghargai semangat adik-adik mahasiswa. Kepala KCD tidak bisa menemui karena sedang menghadiri acara PGRI di Pangandaran,” jelas Rudianto.
(Irfansyahriza)