spot_img
Senin 30 Juni 2025
spot_imgspot_img

Cuaca Ekstrem Lumpuhkan Aktivitas Nelayan di Pangandaran, Puluhan Perahu Parkir di Pesisir

PANGANDARAN,FOKUSjabar.id: Cuaca ekstrem yang melanda wilayah pesisir selatan Jawa Barat berdampak signifikan pada aktivitas nelayan di Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Hampir satu bulan terakhir, aktivitas melaut praktis lumpuh total.

Pantauan di lokasi pada Senin (30/6/2025), terlihat puluhan perahu nelayan berjejer tak bergerak di sepanjang pesisir Pantai Legokjawa. Tak tampak aktivitas bongkar muat hasil tangkapan seperti biasanya. Suasana di kawasan yang biasanya ramai itu kini terlihat lengang.

Baca Juga: Akibat Cuaca Ekstrim, 2 Nelayan Hilang Diterjang Ombak di Pangandaran

Salah satu nelayan setempat, Saep, mengaku terpaksa berhenti melaut karena kondisi gelombang laut yang sangat membahayakan. Meski saat ini laut tengah dipenuhi ikan, namun keselamatan tetap menjadi pertimbangan utama.

“Padahal lagi musim ikan, tapi lebih baik diam dulu daripada ambil risiko besar,” ujar Saep.

Ia menyebut, kondisi ini telah terjadi sejak awal Juni 2025. Para nelayan berharap cuaca segera membaik agar mereka bisa kembali melaut dan menghidupi keluarga.

“Biasanya setiap tahun memang ada musim gelombang tinggi. Tapi tetap saja kami berharap bisa segera kembali bekerja,” tambahnya.

Dampak cuaca buruk ini tak hanya dirasakan oleh para nelayan. Rantai ekonomi yang bergantung pada hasil laut pun ikut terdampak mulai dari pedagang ikan, pengepul, hingga pelaku usaha kecil lainnya.

“Banyak yang terdampak, bukan cuma nelayan. Pedagang pun sekarang sepi karena pasokan ikan berhenti,” ucap Saep.

Para nelayan dan masyarakat pesisir kini hanya bisa berharap agar cuaca segera kembali bersahabat, sehingga aktivitas ekonomi bisa kembali berjalan normal.

(Sajidin)

spot_img

Berita Terbaru