spot_img
Senin 30 Juni 2025
spot_imgspot_img

Akibat Cuaca Ekstrim, 2 Nelayan Hilang Diterjang Ombak di Pangandaran

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Memasuki hari ketiga, upaya pencarian terhadap dua orang nelayan yang hilang di perairan Pantai Pangandaran masih belum membuahkan hasil. Keduanya, Yogi dan Yatma, dinyatakan hilang sejak Sabtu (27/6/2025) setelah diterjang gelombang tinggi saat sedang bekerja di laut.

Ketua SAR Barakuda, Sakio, mengungkapkan bahwa kondisi cuaca yang tidak bersahabat menjadi hambatan utama dalam proses pencarian. Gelombang besar dan angin kencang menyulitkan tim penyelamat untuk menjangkau titik-titik lokasi yang menjadi tempat hilangnya korban.

Baca Juga: JOB Salurkan Bantuan bagi SMP Pasir Pilar Pangandaran

“Sejak hari pertama pencarian, kami menghadapi kendala cuaca ekstrem. Gelombang tinggi dan angin kencang membuat pencarian lewat laut sangat berisiko,” ujar Sakio, Senin (30/6/2025).

Tim gabungan yang terdiri dari SAR Barakuda dan berbagai unsur lainnya telah berupaya maksimal, baik melalui jalur laut maupun darat. Penyelaman, renang laut, hingga snorkeling pun telah tim lakukan. Namun hingga kini, kedua korban masih belum ditemukan.

“Kami sudah turunkan tim selam, renang, dan snorkeling. Sudah menyisir jalur darat dan laut berkali-kali, tapi hasilnya masih nihil,” katanya.

Keterbatasan Alat

Keterbatasan alat pencarian, terutama minimnya sarana seperti drone, turut memperlambat proses evakuasi. Menurut Sakio, baik tim SAR Barakuda maupun unsur gabungan lainnya belum memiliki perangkat canggih tersebut yang bisa membantu pencarian dari udara.

Sebelumnya, insiden tragis ini bermula saat tiga orang Anak Buah Kapal (ABK) yang terdiri dari ayah dan dua anaknya diterjang gelombang tinggi ketika sedang menebar jaring. Sekitar pukul 16.30 WIB, mesin kapal mereka terjatuh ke laut. Kedua anaknya berinisiatif turun untuk mengambil mesin yang terlepas tersebut.

Namun saat hendak mengangkat mesin ke perahu, datang gelombang tinggi beserta angin kencang yang langsung menghantam mereka. Melihat kejadian itu, sang ayah, Yadi, yang masih berada di atas kapal ikut melompat ke laut untuk membantu kedua anaknya.

“Karena arus dan gelombang terlalu kuat, mereka kewalahan. Salah satu anak berhasil menyelamatkan diri bersama Megi dengan memanjat ke tebing, sementara dua lainnya hilang sampai sekarang,” tutur Sakio.

Hingga berita ini turun, tim masih terus berupaya melakukan pencarian meski cuaca belum bersahabat.

(Sajidin)

spot_img

Berita Terbaru