PURWAKARTA-FOKUSJabar.id: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kembali menggelar bursa kerja atau Job Fair di Gedong Sigrong, Jalan Siliwangi, Kabupaten Purwakarta Jawa Barat.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menekan angka pengangguran di Kabupaten Purwakarta.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha mengatakan, saat ini angka pengangguran di Purwakarta mencapai 7,34 persen.
“Di antaranya melalui program Job Fair seperti ini,”kata Norman Sabtu (28/6/2025).
Menurut, bursa tenaga kerja merupakan salah satu bentuk konkrit pemerintah dalam menjembatani kesenjangan antara pencari kerja dan dunia usaha.
“Kegiatan Job Fair, menjadi salah satu upaya kami dari pemeritah daerah untuk memfasilitasi para pencari kerja dalam mendapat pekerjaan,”ucapnya.
Norman menargetkan, lima tahun ke depan angka pengangguran di Kabupaten Purwakarta bisa ditekan hingga dibawah 5 persen. Dalam hal ini, pihaknya juga berpesan kepada perusahaan yang ada agar selalu menyampaikan informasi soal lowongan kerja.
Baca Juga: Melalui Ogan Lopian, Pemkab Purwakarta Gerak Cepat Tindaklanjut Laporan Warga
“Informasi lowongan kerja itu sangat penting. Sehingga kami bisa langsung menyampaikannya ke masyarakat,”katanya.
Selain itu, Pemkab Purwakarta juga terus menggencarkan berbagai program pelatihan untuk menekan angka pengangguran dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Intinya, kami akan terus berkomitmen untuk menekan angka pengangguran ini. Target kami, lima tahun ke depan angkanya bisa dibawah 5 persen,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Purwakarta Didi Garnadi menilai, melalui Job Fair angka pengangguran di purwakarta mengalami penurunan
“Job Fair ini sudah yang ketiga kali. Yang membedakan Job Fair tahun ini konsepnya dibagi menjadi dua kategori. Yakni, untuk offline dan online,”ujarnya.
Didi menjelaskan, Job Fair 2025 ini menghadirkan 40 perusahan dengan total 3.500 lowongan pekerjaan.
Untuk Job Fair tahun ini tersedia 3.030 lowongan kerja dengan konsep offline dan sisanya online. Nantinya akan dibagi menjadi 5 sesi, setiap sesi melayani 700 pencari kerja,”jelasnya.
Baca Juga: Diskominfo Purwakarta, Tingkatian Kerjasama Media Lewat Aplikasi Simedkom
Lebih lanjur Didi mengatakan, untuk konsep online, masyarakat yang telah mendaftar akan diarahkan untuk masuk ke Website SIMPI Purwa yang akan dibuka saat pelaksanaan Job Fair nanti.
“Kalau offline, berati itu yang memilih datang ke lokasi Job Fair. Kalau yang online, itu tak perlu datang dan cukup melalui website. Tapi pelayanannya tetap sama,”ucapnya.
Didi mengatakan, kegiatan ini cukup efektif. Di samping untuk mengikis angka pengangguran juga untuk memutus mata rantai praktik pungli.
“Dengan Job Fair, semua terbuka. Para pencari kerja bisa langsung berinteraksi dengan pihak perusahaan. Kalau memang memenuhi syarat, tak menutup kemungkinan bisa langsung diterima,”katanya.
“Job Fair ini kita hanya memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dengan pemberi kerja atau perusahaan. Untuk selanjutnya silahkan perusahaan punya mekanisme sendiri termasuk tahapan seleksinya,”pungkasnya.
(Yusuf Mugni)