GARUT,FOKUSJabar.id: Dinkes Garut Jawa Barat (Jabar) merespon cepat laporan PKM Maripari terait warga Kampung Sukasirna RT02/04 Desa Sukaluyu Kecamatan Sukawening yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan melakukan fogging, Sabtu (28/6/2025).
Fogging adalah metode pengendalian nyamuk dengan cara mengasapi (menguapkan) insektisida ke udara untuk membunuh nyamuk dewasa.
BACA JUGA:
DBD Mewabah, Pemdes Sukaluyu Garut Lelet?
Petugas Dinkes Garut tak hanya melakukan pengasapan di lokasi tempat tinggal pasien yang terjangkit DBD. Namun menyisir seluruh wilayah RW04 untuk membersihkan tempat-tempat di mana nyamuk bersarang.
Ketua RW04 Kampung Sukasirna Desa Sukaluyu, Riksa mengucapkan terima kasih kepada PKM Maripari dan Dinkes yang sudah merespon sekaligus mengantisipasi terjadinya wabah DBD lebih meluas.
“Terima kasih. Ini langkah cepat Pemda Garut/Dinkes dalam mengantisipasi penyebaran kasus DBD di wilayah Kampung Sukasirna Desa Sukaluyu,” kata Riksa kepada FOKUSJabar.
Orangtua pasien DBD atas nama Gladis (10), Rani Marliani mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendorong fogging di wilayahnya.
BACA JUGA:
Pemkab Garut-BPJS Ketenagakerjaan Fokus UCJ Pekerja
“Terima kasih PKM Maripari dan Dinkes Garut. Mudah-mudahan menjadi ladang amal soleh dan dibalas lebih Allah SWT,” kata Rani.
Senada disampaikan keluarga pasien DBD, Alvarendra Agusta Barra Permana. Mereka mengapresiasi langkah cepat Dinkes Garut melakukan fogging.
Sayangnya, sejak ada wabah DBD hingga fogging dari Dinas Kesehatan Garut, Kepala Desa Sukaluyu tidak terlihat batang hidungnya.
“Seharusnya Kades berada ditengah-tengah warga bukan wargi (sodara). Karena merupakan bapak seluruh masyarakat sukaluyu,” singkat Dewi.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, dalam sepekan terakhir ini tercatat 3 orang warga Kampung Sukasirna RT02/04 Desa Sukaluyu Kecamatan Sukawening terserang DBD.
BACA JUGA:
Orang Tua Korban Dugaan Pelecehan Seksual Asal Wanaraja Garut Lapor Polisi
Menurut Ketua RW04, Riksa, ketiga warga yang terjangkit DBD tersebut kini tengah dirawat di PKM Cibatu.
Ketiga warga tersebut, Gladish (10), Fadla (14) dan Alvarendra Agusta Barra Permana.
(Bambang Fouristian)
 Garut Jawa Barat (Jabar) merespon cepat laporan PKM Maripari terait warga Kampung Sukasirna RT02/04){kind=link}